Network
KLIK CIAYUMAJAKUNING – Melakukan aktivitas apapun pasti menimbulkan resiko, apalagi yang berhubungan dengan alat-alat tajam, panas api ataupun lainnya. Ya, resikonya adalah luka.
Resiko yang kerap dihadapi adalah timbulnya luka goresan atau bakar, ini akan umum terjadi.
Namun, tahukah Anda cara terbaik untuk mengobati luka tersebut di rumah?
Melansir dari Health.clevelandclinic.org, seorang praktisi perawat Evan Minior, CNP menjelaskan cara terbaik untuk merawat luka di rumah, dan kapan waktunya Anda harus mencari bantuan medis.
Baca Juga: Bagaimana Mendapatkan Protein yang Cukup Tanpa Harus Makan Daging?
Membersihkan luka
Sebelum membersihkan luka, langkah utama yang harus dilakukan adalah mencuci dan keringkan tangan Anda.
Kemudian, cuci luka dengan air sabun hangat dalam jumlah besar sesegera mungkin. Tidak apa-apa untuk mandi dan membiarkan banyak air hangat dan sabun mengalir melalui luka.
“Pastikan Anda menyiram dasar luka secara menyeluruh,” kata Minior.
Apabila mengalami luka bakar, oleskan kain dingin atau basahi area tersebut dengan air dingin. Kemudian, cuci luka bakar dengan sabun dan air.
Meskipun akan tergoda untuk menggunakan antiseptik seperti alkohol gosok atau hidrogen peroksida, mereka dapat merusak jaringan sehat di sekitarnya.
Baca Juga: Latihan Kardio Terlalu Berlebihan, Ternyata Bisa Sebabkan Tubuh Stres dan Sulit Tidur
Jaringan baru sangat rentan terhadap antiseptik yang keras karena lebih sensitif daripada kulit dewasa.
“Dalam hal membersihkan luka dangkal, sabun dan air adalah cara yang harus dilakukan,” saran Minior.
Gunakan pinset yang sudah disterilkan dengan alcohol untuk menghilangkan kerikil kecil atau serpihan.
“Tetapi jika lebih besar dari itu, jangan mencoba menghapusnya sendiri. Anda harus mencari perawatan medis dalam situasi ini,” ungkapnya.
Menutup luka
Jika ingin menggunakan perban atau pembalut pada luka setelah dibersihkan.
Baca Juga: Tips Membangun Kesehatan Tulang Agar Terhindar dari Osteoporosis di Usia Produktif
Pastikan menepuk-nepuk area tersebut dengan lembut menggunakan handuk atau waslap bersih. Kemudian, oleskan perban steril.
“Perban adalah alat yang berguna untuk menjaga luka Anda tetap bersih,” kata Minior.
“Mereka juga membantu menjaga lingkungan lembab yang mendorong penyembuhan. Tapi itu tidak berarti Anda harus mengenakan perban dan tidak melepasnya.”
Bisa juga sebelum luka itu ditutup dengan perban, oleskan secara tipis-tipis antibiotik topikal atau gel petroleum yang dijual bebas di apotek.
“Ini dapat membantu mencegah infeksi dan menjaga kelembapan kulit Anda,” bebernyanya.
Saat terjadi luka bakar, yang terbaik adalah membiarkan lepuh yang terbentuk sendiri. Lepuh itu ada untuk membantu melindungi kulit.
Baca Juga: Tips Menjaga Agar Ginjal Tetap Sehat, Sangat Mudah dan Sederhana
“Anda dapat menerapkan pembalut ringan (perban) untuk menjaga area tersebut tetap bersih,” terangnya.
Untuk membersihkan luka setiap hari, lepaskan perban atau pembalut setidaknya sekali sehari, setelah itu dibersihkan, gunakan perban baru.
“Orang-orang berpikir bahwa mengairi luka dapat menyebabkan infeksi, tetapi itu tidak benar,” jelas Minior.
“Cara terbaik untuk mencegah infeksi adalah dengan mencucinya lebih sering,” tegasnya lagi.
Kapan harus mengunjungi dokter?
Jika lukanya sangat dalam atau memperlihatkan tulang, organ atau pembuluh darah, atau jika pendarahannya berlangsung secara signifikan.
Maka, mengunjungi Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan langkah terbaik.
Hubungi dokter sesegera mungkin jika gejalanya memburuk. Atau, jika sudah lebih dari 30 hari dan luka tidak kunjung sembuh, saatnya untuk memeriksakan diri ke dokter.
“Jika seorang dokter telah merawat luka Anda tetapi kondisi tidak membaik dalam 90 hari, Anda harus mempertimbangkan untuk mendapatkan pendapat kedua, mungkin dengan ahli bedah,” pungkasnya.***
