Omicron BA. 5 Disebut Lebih Menular, Resiko Kematian Lebih Tinggi Terhadap Orang Belum Vaksin

- 24 Juli 2022, 11:00 WIB
Ilustrasi Covid-19 Subvarian Omicron BA.5 lebih menular.
Ilustrasi Covid-19 Subvarian Omicron BA.5 lebih menular. /Pixabay/

Baca Juga: Terus Terjadi Penambahan Kasus Covid-19, Kapolres Kuningan Gencar Vaksinasi Booster

Di sisi lain, Dr. Monica Gandhi, direktur Pusat Penelitian AIDS di Universitas California San Francisco mengungkapkan BA.5 tampaknya mengakali garis pertahanan pertama manusia saat melawan infeksi antibodi.

Imunitas seluler berupa sel T dan sel B memori tampaknya bertahan dengan baik, melindungi orang dari penyakit parah, rawat inap, dan kematian.

Kendati demikian, studi tersebut merupakan studi pendahuluan dan belum ditinjau oleh rekan sejawat.

“Vaksin dua dosis masih memberikan tingkat perlindungan yang tinggi dari penyakit parah dengan varian BA.5 dan BA.4 (87 persen perlindungan terhadap rawat inap per data Afrika Selatan), yang kemungkinan disebabkan oleh fakta bahwa kekebalan sel T dari vaksin tetap ada. Pelindung di seluruh varian, dari Alfa hingga Omicron,” kata Gandhi.

Baca Juga: Covid-19 Kembali Menyerang Kabupaten Kuningan, Total Jadi 13 Kasus

Seperti halnya varian lain, termasuk BA.5, orang yang tidak mendapatkan dosis vaksin memiliki risiko tertinggi dirawat di rumah sakit, bahkan kematian.

Maka dari itu, Gandhi berpikir bahwa kasus BA.5 meningkat di AS karena kurangnya kemampuan antibodi untuk memblokir infeksi dari subvarian tersebut.

Sebab saat ini, Omicron BA.5 menjadi strain yang paling dominan dan kini menyebar dengan cepat di AS.

Disclaimer: Artikel ini pertamakali tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Omicron BA.5 Disebut Paling Menular, Bisa 'Kabur' dari Kekebalan Tubuh dan Vaksin"***

Halaman:

Editor: Fazriel Dhany

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkait

Terkini