Lewat Sayembara Pembuatan Bedug, Asal Usul Desa Dompyong Terbentuk

- 7 Juni 2022, 22:42 WIB
Asal usul Desa Dompyong Wetan dan Kulon berawal dari sayembara membuat bedug.
Asal usul Desa Dompyong Wetan dan Kulon berawal dari sayembara membuat bedug. /Fazriel Dhany/Youtube Aranage Channel

Namun dalam perjalanan, keajaiban terjadi pada sungai, airnya yang keruh tiba-tiba berubah menjadi jernih.

Setelah sampai di Keraton Pagebangan, kayu dipotong menjadi dua bagian, akan tetapi Raden Gentong kebingungan saat akan memasang kulit kerbau pada bedug.

Hingga seorang penduduk setempat memberikan saran, pemasangan kulit bedug itu harus menggunakan jarum perunggu.

Baca Juga: Terkena Sihir atau Santet? Berikut Cara Menangkal Kata Buya Yahya

Hingga akhirnya, bedug yang diinginkan Pangeran Sutajaya jadi, disimpan untuk menjadi tanda panggilan adzan.

Bedug tersebut sudah bisa digunakan dan membawa keramaian dalam masyarakat untuk beribadah.

Adapun jarum yang digunakan, dalam bahasa jawa disebut Dom, dan keramaian pada saat itu diistilahkan Pyong.

Dengan kedua kata tersebut, terciptalah Dompyong yang mengandung arti keramaian yang luar biasa adalah dialog Bahasa Sunda pada waktu itu.

Kata Dompyong kemudian dijadikan sebuah nama pedukuhan atau sebuah desa yang akan ditempati oleh Raden Gentong, sebagai hadiah dari Pangeran Sutajaya atas sayembara itu.

Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati tanggal 15 Juli 1982, Desa Dompyong dimekarkan menjadi dua. Yakni Desa Dompyong Wetan dan Desa Dompyong Kulon. ***

Halaman:

Editor: Fazriel Dhany

Sumber: YouTube Aranage Channel


Tags

Terkait

Terkini