"Lima kabupaten kota ini menjadi prioritas karena cakupan imunisasi di daerah tersebut kita nilai masih kurang," ungkapnya.
Baca Juga: Gerakan Bapak Asuh Anak Stunting di Wilayah Korem 063/SGJ
Selain imunisasi campak dan rubella, dalam BIAN kali ini, pemerintah juga mengimunisasi anak yang imunisasinya tak lengkap atau belum dilakukan karena terhalang pandemi.
"Jadi ini sekaligus imunisasi yang bolong-bolong akibat pandemi kemarin. Kita akan berikan imunisasi seperti difteri, tetanus, polio dan lain-lain."
"Hal itu dilakukan untuk mencegah peningkatan kejadian luar biasa akibat imunisasi yang belum lengkap," pungkasnya.
Baca Juga: Bupati Cirebon H Imron Apresiasi Pameran Benda Pusaka
Sementara itu, dalam rangka BIAN 2022 Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat mengajak orang tua yang memiliki balita untuk berpartisipasi.
Mereka menyediakan vaksin campak rubela untuk anak usia 9-59 bulan dan 12-59 bulan untuk mendapatkan Imunisasi Kejar (OPV (polio tetes) , IPV (polio injeksi), Pentabio (DPT-HB-Hib).
Masyarakat yang memiliki balita diharapkan memanfaatkan momentum tersebut karena vaksin yang disiapkan membuat anak sehat, aman untuk anak, dan halal.
Imunisasi Dasar dan Imunisasi Kejar tersebut dapat diperoleh di rumah sakit, puskesmas, sekolah-sekolah, pesantren, PAUD dan juga kelompok bermain di 27 kota kabupaten di Jawa Barat.