Baca Juga: Asal Usul Desa Cipetir Kuningan, Lahan Baru Untuk Menghindari Serangan Wabah Penyakit
Pada awalnya Nyi Mas Gandasari memberikan syarat kepada Prabu Cakraningrat yang igin mengajaknya tidur bersama.
Syarat tersebut berupa keinginan Nyi Mas Gandasari yang menyamar menjadi penari ronggrng, ignin menlihat jimat Bokor Mas yang terkenal tersebut.
Permintaan tersebut disanggupi Prabu Cakraningrat, mereka berdua akhirnya masuk ke kamar yang sebelumnya memperlihatkan jimat Bokor Mas kepada Nyi Mas Gandasari.
Dalam keadaan lengah, Nyi Mas Gandasari berhasil membawa lari jimat Bokor Mas dan keluar dari kamar Prabu Cakraningrat.
Namun sebelum berhasil keluar dari area istana, Nyi Mas Gandasari dihadang oleh banteng besar penjaga kerajaan.
Baca Juga: Asal Usul Desa Tegalgubug, Tempat Beristirahat Ki Suro dalam Mengantar Calon Istri Sunan Gunung Jati
Pada saat bersamaa, pasukan Kesultanan Cirebon yang dipimpin Syekh Magelung Sakti atas perintah Sunan Gunung Jati, membantu Nyi Mas Gandasari.
Banteng besar tersebut ditebas hingga kepalanya putus oleh Syekh Magelung Sakti.
Meski sudah tidak berkepala, banteng tersebut tetap mengamuk, hingga akhirnya kepala banteng ditendang oleh Syekh Magelung Sakti.