Sesuai dengan leluhurnya Prabu Siliwangi, Prabu Cakraningrat menganut Agama Hindu.
Oleh sebab itu, Sunan Gunung Jati yang ingin menyebarkan agama Islam di wilayah Rajagaluh, mendapat perlawanan dari Prabu Cakraningrat.
Untuk bisa menaklukan Kerajaan Rajagaluh, maka Sunan Gunung Jati mengutus Nyi Mas Gandasari untuk mencuri jimat Bokor Mas milik Prabu Cakraningrat.
Baca Juga: Asal Usul Desa Arjawinangun, Tempat Beristirahat Anak Sunan Gunung Jati
Untuk bisa mendekati Prabu Cakraningrat, Nyi Mas Gandasari butuh waktu lama, dirinya menyamar menjadi beberapa sosok.
Menjadi pengemis, pengelana, hingga menjadi penari ronggeng dijalani Nyi Mas Gandasari, supaya bisa masuk ke lingkungan Kerajaan Rajagaluh.
Usaha terakhir ternyata berhasil, Nyi Mas Gandasari menjadi penari ronggeng terkenal, hingga membuat Prabu Cakraningrat terpikat ingin mengundangnya ke istana.
Suatu ketika, Nyi Mas Gandasari yang menyamar menjadi penari ronggeng, datang ke istana atas undangan Prabu Cakraningrat.
Bermula hanya ingin menonton pertunjukan ronggeng, Prabu Siliwangi kemudian mengajak Nyi Mas Gandasari untuk menginap di istana.
Ajakan tersebut tidak disia-siakan Nyi Mas Gandasari, usaha untuk mencuri jimat Bokor Mas milik Prabu Cakraningrat bisa tercapai.