Pemdes Panjalin Kidul Gelar HUT ke 212, Jadi Agenda Budaya Tahunan

1 November 2022, 14:51 WIB
Desa Panjalin Kidul kecamatan Sumberjaya menyelenggarakan HUT ke 212 yang diwarnai upacara budaya, Sabtu, 29 Oktober 2022 /Naba/Klik Ciayumajakuning

KLIK CIAYUMAJAKUNG - Pemerintah Desa (Pemdes) Panjalin Kidul kecamatan Sumberjaya merayakan hari jadi (Harjad) ke 212. Sejumlah rangkaian kegiatan tersebut diselenggarakan yang puncaknya ditutup dengan dan doa bersama di rumah Adat Panjalin dan Karnaval Budaya pada Sabtu, 29 Oktober 2022.

Kepala Desa Panjalin Kidul, Dudung Abdullah Yasin mengaku bersyukur dan mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Panjalin Kidul yang bersama-sama menyukseskan selama kegiatan berlangsung. 

Dia mengapresiasi kepada seluruh masyarakat ikut serta merayakan momentum ini. Dengan HUT Desa Panjalin Kidul ini merupakan momentum perubahan serta peningkatan Desa dari tahun-tahun sebelumnya. Dengan partisipasi masyarakat serta dukungan seluruh masyarakat, desa Panjalin Kidul telah berubah dan berbenah untuk mencapai tujuan yang diharapkan masyarakat.

Baca Juga: Tak Ada Makanan, Monyet Liar Masuk Permukiman Warga

"Perubahan itu disamping peningkatan infrastruktur juga perekonomian serta aset desa dan demokrasi tingkat desa. Artinya masyarakat lebih dewasa serta terus bersama-sama membangun desa yang lebih maksimal dan lebih baik lagi," ujarnya.

Namun demikian, rangkaian kegiatan yang sudah menjadi agenda rutin tahunan tersebut sangat bersejarah setelah rangkaian Harjad tahun 2019 lalu Panjalin Kidul telah memiliki Logo Bersejarah.

Logo itu banyak melambangkan identitas Panjalin Kidul. Misalnya dua Kujang selain Jabar pusaka, bahwa melambangkan awal mulanya oleh buyut Sanata dan Banjar yang dibekali kujang.

Baca Juga: Soal Hasil Rekom TGIPF, Coach Budiyanto: Bukan Saatnya Bicara KLB, Tapi Fokus Bicara Prestasi

Adapun padi melambangkan identitas kemakmuran. Sementara kapas diganti dengan rotan. Karena Panjalin itu identitas dahulu adalah identitas Rotan.

"Sementara Pagar sebagai simbol Pembangunan secara kontinyu. Air menggambarkan kemakmuran. Warna air dibagi dua yaitu putih kesucian, biru kemakmuran yang dimiliki. Air ini juga memiliki sejarah saat Raden Sanata terbawa arus sungai lalu ketemu jodoh Nyi Seruni," jelasnya.

Sementara arti Gemah Wibawa Mukti Pangarti adalah suatu daerah yang memiliki kesuburan dan kemakmuran dengan ditempati penduduk yang padat yang mampu mengelola rumah tangganya sendiri untuk mencapai kejayaan atau pemimpin yang memiliki karisma. Dan Pangarti itu memiliki ilmu pengetahuan yang sempurna dengan prinsip rasa silih asih.

Baca Juga: Tour de Linggarjati 2022 Kemungkinan Minus Pembalap Sepeda Luar Negeri

Sementara itu, ketua panitia harjad Panjalin Kidul, Ade Solehudin mengatakan dirinya berterimakasih kepada seluruh masyarakat yang telah menyukseskan acara ini. Diharapkan kedepan masyarakat lebih mencintai lagi desa, serta bangga dan lebih memiliki untuk terus membangun panjalin Kidul.

Serangkaian kegiatan yang dimulai dengan pagelaran wayang kulit, pembukaan dan Devile peserta, kegiatan keagamaan, kegiatan kebersihan lingkungan, kegiatan keagamaan tingkat TK dan SD, pentas seni masyarakat, festival makanan tradisional, gerak jalan sehat dan ziarah serta doa bersama di rumah Adat Panjalin.

"Pada hari Minggu (23/10) lalu ribuan masyarakat juga memadati balai desa saat kegiatan gerak jalan santai dibalai desa setempat. Seluruh masyarakat ikut serta merayakan momentum ini," kata sekdes Panjalin Kidul ini.

Baca Juga: 3 Hari Terbakar, Segini Luas Lahan Gunung Ciremai Kuningan yang Hangus

Ketua BPD, Drs Mahmud Thaher mengapresiasi semua kegiatan yang dilakukan. Pihaknya mengucapkan terimakasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah membantu bekerjasama menyukseskan acara ini.

“Diharapkan tahun depan acara Harjad lebih meriah lagi," tandas guru SMP Negeri 2 Sumberjaya ini. ***

Editor: Naba

Tags

Terkini

Terpopuler