PT Fashion Stitch Joshua Buka 3.000 Lowongan Pekerjaan, Utamakan Warga Kuningan

23 September 2022, 09:46 WIB
Kepala Disnakertrans Kuningan berbicara soal PT Fashion Stitch Joshua buka lowongan pekerjaan. /Fazriel Dhany/

KLIK CIAYUMAJAKUNING - Perusahaan garmen PT Fashion Stitch Joshua di Desa Cieurih, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Kuningan bakal buka 3.000 lowongan pekerjaan.

PT Fashion Stitch Joshua yang merupakan pemodal dari Korea ini, diperkirakan mulai beroperasi Juni 2023.

Dengan begitu, sekitar 3.000 lowongan pekerjaan dengan 20 posisi bakal dibuka di PT Fashion Stitch Joshua ini.

Menurut rencana, perekrutan calon pegawai di PT Fashion Stitch Joshua bakal dilakukan secara bertahap hingga Februari 2023 nanti.

Baca Juga: Seluruh SKPD Lakukan Komitmen Bersama Gerakan Kuningan Menuju Smart City

Mengenai lowongan pekerjaan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kuningan, meminta kepada pihak PT Fashion Stitch Joshua agar dilibatkan dalam perekrutan karyawan.

Dilibatkannya Disnakertrans dalam perekrutan karyawan dalam sebuah perusahaan bertujuan agar pelaksanaannya dapat diawasi.

Hal itu dikatakan langsung oleh Kepala Disnakertrans Kabupaten Kuningan Dr Elon Carlan, kepada awak media di gedung graha kartini Disnakertrans Kuningan, Kamis 22 September 2022.

"Agar kami dapat mengawasi perekrutan tersebut, dan kami juga dapat melakukan pendataan," ujar Elon Carlan.

Baca Juga: Wisata Kura-kura Belawa Akan Dikembangkan

Selain itu, Disnakertrans juga akan mengawasi tata pelaksanaan perekrutan dari awal hingga akhir.

Menurutnya, bagi perusahaan khususnya yang berada di Kabupaten Kuningan harus mengutamakan perekrutan karyawan yang berasal dari tenaga kerja lokal.

"Perusahaan sudah diwanti wanti, kalau menerima karyawan agar Disnakertrans dilibatkan," jelasnya.

Sebelumnya beredar pengumuman perekrutan tenaga kerja di PT Fashion Stitch Joshua yang berada di Desa Cieurih di beberapa platform media sosial.

Baca Juga: Kontes Burung Kicau Ajang Sambungkan Silaturahmi

Sontak saja, pengumuman tersebut menjadi sorotan warga Kabupaten Kuningan yang sedang mencari pekerjaan.

Bagi para pencari kerja, adanya informasi tersebut ditangkap sebagai informasi emas.

Mereka langsung berbondong-bondong mengajukan berkas lamaran kerja kepada pihak penyalur tenaga kerja yang ditunjuk.

Sebagian masyarakat malah mencibir pihak Disnakertrans Kuningan yang menyebut perekrutan tenaga kerja terlalu dini.

Baca Juga: Bupati Nina Agustina Berikan Bantuan Alat Produksi untuk Perempuan Berdikari

Mereka mempertanyakan kenapa perusahaan yang pabriknya baru dibangun sudah merekrut tenaga kerja?

Dijelaskan Elon, perusahaan asal Korea itu mempunyai managemen pengelolaan perusahaan yang sudah benar.

"Disnakertrans berkewajiban menempatkan para pencaker pada posisi lowongan pekerjaan yang tersedia. Makanya kita menjalin kerja sama dengan PT Joshua ini dalam pengisian posisi lowongan kerja yang mereka buka,” ucap Elon.

Baca Juga: Kembali, Komisi I DPRD Kota Cirebon Minta Bawal Dianggarkan

Terkait dengan perekrutan karyawan oleh perusahaan, kata Elon, posisi pemerintah berada di tengah-tengah yang menghubungkan antara pencari kerja dan penyedia posisi pekerjaan.

Pihaknya mengaku menerima kedatangan manajemen PT Stitch Joshua bersama pemilik modal perusahaan dari Korea, yang menceritakan akan membuka lowongan pekerjaan di perusahaan yang mereka bangun di Desa Cieurih.

“Kami menyambut baik kehadiran perusahaan yang berpotensi menyerap ribuan tenaga kerja ini, karena bisa membantu mengurangi tingginya angka pengangguran di Kabupaten Kuningan,” terangnya.

Elon memberikan apresiasi tahapan perekrutan tenaga kerja yang dilakukan PT Joshua karena sudah benar.

Baca Juga: Penyaluran BLT BBM di Desa Arjawinangun Diduga Ada Pemotongan

Agar efisiensi biaya, proses perekrutan ini memang sebaiknya dilakukan sejak dini secara bertahap.

Sehingga, terang Elon, saat fisik pabrik sudah rampung, mereka bisa langsung beroperasi dengan tenaga kerja yang sudah terisi.

"Kami tekankan juga supaya tidak banyak memperkerjakan naker luar Kuningan, maka kami minta agar mereka berkoordinasi dengan penyalur tenaga kerja lokal Kuningan," pintanya.

Skenario perekrutan dengan melibatkan LPK dan LPTKS ini, kata Elon memang diperbolehkan, dengan peran Disnakertrans sebagai analisis, agar penempatan kerja sesuai dengan naker yang dibutuhkan.

Baca Juga: Taman Rusa di Gedung Negara Menarik Pengunjung

“Keterlibatan Disnakertrans Kuningan dalam proses perekrutan tenaga kerja ini, diharapkan agar proses pemenuhan posisi lowongan pekerjaan di PT Joshua tidak terkesan liar,” katanya.

Untuk diketahui, di perusahaan garmen yang saat ini masih dibangun di Desa Cieurih ini membutuhkan 3 ribu karyawan di 20 posisi hingga Februari 2023 nanti.

Menurut informasi, fisik bangunan pabrik ini akan selesai dan siap beroperasi, diperkirakan pada Juni 2023.

Proses perekrutan tenaga kerja yang posisinya dibutuhkan di awal operasi pabrik, seperti bidang akunting, personalia, dan kelistrikan, sudah dilakukan mulai September ini.***

Editor: Fazriel Dhany

Tags

Terkini

Terpopuler