Network
KLIK CIAYUMAJAKUNING- Obyek konservasi dan edukasi Cikuya atau Lokasi Wisata Kura-kura di Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang akan dikembangkan dengan menambah kolam penangkaran dan infrastruktur penunjangnya,.
Hal itu terungkap saat kunjungan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Cirebon saat mengunjungi lokasi tersebut, Selasa (20/9).
Kasi pengolahan ikan dan pengawasan pada DKPP Kabupaten Cirebon, Dewi mengungkapkan, kura-kura Belawa merupakan salah satu kura-kura yang dilindungi dan di pulau Jawa hanya ada satu di Cirebon tepatnya di Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang, untuk itu pihaknya melalui bidang konservasi untuk melakukan pembenahan lokasi wisata penangkaran kura-kura Belawa ini agar dapat dipertahankan dan dikembangkan.
"Nanti melalui bidang konservasi kolam dari penangkaran ini ditambah satu kolam lagi, agar kura-kura Belawa ini bisa tetap dipertahankan dan dikembangkan," harapnya.
Selain itu menurut Dewi, untuk menarik pengunjung ke wisata kura-kura Belawa ini perlu juga dilakukan pembenahan sarana infrastruktur, seperti akses jalan yang sempit untuk bisa dilebarkan dan juga penunjang wisata kura-kura Belawa lainnya, seperti kuliner.
Hal itu dilakukan agar pengunjung tertarik dan mau datang ke tempat wisata kura-kura Belawa, untuk itu pihaknya akan melakukan koordinasi dengan beberapa dinas terkait untuk pengembangan wisata kura-kura Belawa ini.
"Mungkin itu adalah salah satu terobosan untuk menjadikan tempat wisata kura-kura Belawa ini lebih maju lagi," terangnya.
Sementara Kuwu Desa Belawa, Deni Maulana mengungkapkan, atas dasar saran dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Cirebon, Pemdes Belawa akan mengikuti saran dari dinas untuk pengembangan wisata kura-kura Belawa sesuai dengan kapasitas kemampuan anggaran desanya.
Diantaranya adalah membangun kolam lagi untuk tempat penangkaran kura-kura, kolam tersebut fungsinya untuk memisahkan kura-kura sesuai batasan usianya.
"Insyaallah kami dari Pemdes Belawa akan mensupport saran dari dinas dengan membangunkan satu kolam lagi," paparnya. (*)
