Penyaluran BLT BBM di Desa Arjawinangun Diduga Ada Pemotongan

- 22 September 2022, 19:32 WIB
Salah seorang penerima BLT BBM dari Blok Posong, Dasma (60) saat memberikan keterangan
Salah seorang penerima BLT BBM dari Blok Posong, Dasma (60) saat memberikan keterangan /

KLIK CIA YUMAJAKUNING- Penyaluran BLT BBM di Desa Arjawinangun, Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon diduga ada pemotongan. Praktik dugaan pemotongan tersebut dilakukan oleh oknum RT setempat dengan datang ke rumah penerima BLT.

Salah satu penerima BLT BBM dari Blok Posong desa setempat, Dasma (60) mengatakan, pembagian BLT tersebut dilakukan di kantor Desa Arjawinangun beberapa waktu lalu.

Jumlah BLT yang diterimanya sebesar Rp500 ribu. Ia sendiri mengaku tidak ikut mengantre di balai desa karena sudah ada istrinya yang mengambil. "Saat itu istri saya yang mengambil," ujar Dasma kepada wartawan, Selasa (20/9).

Setelah bantuan tersebut diterima, kata dia, pihak RT kemudian datang ke rumah meminta uang sebesar Rp30 ribu dengan dalih untuk sumbangan. "Saya tidak tahu sumbangan apa, pokonya ngasih segitu," kata Dasma.

Ia juga mengaku tidak bisa menolak permintaan bantuan dengan dalih sumbangan tersebut. Pasalnya, hal yang sama juga terjadi pada penerima BLT BBM di semua RT desa setempat.

Artinya, dugaan pemotongan tersebut berlaku untuk semua penerima BLT. Sehingga, dirinya pun menerima saja alias tidak bisa memberontak. "Saya tidak berontak karena semua juga sama. Kalau hanya di satu RT sini saja ya mungkin saya berontak," paparnya.

Kendati demikian, lanjut Dasma, dirinya mengaku ikhlas memberikan sumbangan yang tidak jelas peruntukannya tersebut. Ia pun mengaku sudah meniatkannya dengan berbagi rejeki. "Jadi ya tidak masalah dengan sumbangan itu, itung-itung berbagi rejeki saja," bebernya.

Ditambahkan Dasma, masyarakat Desa Arjawinangun sudah biasa dengan hal-hal yang terjadi dalam penerimaaan BLT. Karena, hal itu sudah berlaku sejak awal ketika pertama kali ada BLT di Indonesia.

"Jadi itu sudah dari dulu, tidak terputus sampai sekarang, setiap ada BLT ada pemotongan," tukasnya.

Menanggapi hal tersebut, Kuwu Arjawinangun, H Maman membantah adanya potongan BLT yang dilakukan oleh pihak RT/RW di Desa Arjawinangun. Menurut Maman, warga penerima bantuan yang memberikan uang potongan kepada ketua RT merupakan inisiatif dari penerima sendiri.

Halaman:

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini