“Di puskesmas lain sudah. Di Kecamatan Plumbon belum. Ketika ada fogging bisa dibarengi dengan program PSN dan satu rumah satu jumantik,” harapnya.
Lebih lanjut, kata Sartono, pertengahan tahun 2022 ini kasus DBD di Kabupaten Cirebon mencapai 1.258 kasus dengan angka kematian mencapai sembilan orang.
"Yang paling tinggi pertama di Kecamatan Plumbon, Plered, disusul Weru, kemudian Palimanan dan Depok."
"Sedangkan untuk kasus terendah hanya di Kecamatan Beber, yaitu dengan satu kasus," jelasnya. ***