Kenali Gejala Anak Terkena Bully, Dampak Psikologis Juga Bakal Menimpa Pelaku dan Saksi

21 Juli 2022, 20:25 WIB
Ilustrasi. Dampak psikologis bully pada anak /Pexels/Mikhail Nilov/

KLIK CIAYUMAJAKUNING - Bullying atau bully adalah tindakan perundungan, tindakan kekerasan, penekanan, dan pemaksaan baik secara fisik, mental, maupun verbal.

Akibat bully, seorang korban akan mengalami dampak psikologis yang dirasakan seumur hidup.

Tidak hanya korban yang akan mengalami dampak psikologis dari aksi bully ini, para pelaku dan yang menyaksikan, akan mengalami hal serupa.

Baru-baru ini, seorang bocah di Tasikmalaya yang masih duduk di kelas VI, meninggal dunia akibat perlakuan bully dari teman-temannya.

Sebelumnya, korban sering mendapat perlakukan kekerasan dari teman-temannya, puncaknya bocah di Tasikmalaya itu dipaksa untuk menyetubuhi seekor kucing dan direkam.

Baca Juga: Kerap Di-bully hingga Dipaksa Setubuhi Kucing, Bocah di Tasikmalaya Meninggal Dunia

Tindakan bully teman-temannya itu, dengan menyebarkan rekaman video hingga bocah di Tasikmalaya tersebut depresi hingga harus dirawat di rumah sakit dan akhirnya meninggal dunia.

Dilansir dari StopBullying.Gov, efek dari aksi bully memiliki dampak psikologis terhadap semua yang terlibat.

Tindakan bully dapat terjadi antar orang dewasa, antar anak-anak, maupun dari orang dewasa ke anak.

Mirisnya bagi anak, dampak psikologi dari bully dapat terbawa hingga dewasa.

Dampak psikologi bully anak sangat berpengaruh kepada kesehatan mental, mulai dari gangguan ringan hingga yang berat seperti dorongan bunuh diri atau narkoba.

Baca Juga: Satu Gelas Kunyit Dikonsumsi selama 7 Hari, Banyak Manfaat Didapat untuk Tubuh hingga Kecantikan

Secara khusus dampak bully dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu dampak psikologi bagi korban, bagi pelaku, dan bagi saksi yang melihat kejadian tersebut.

Dampak psikologis bully pada korban terutama anak, dapat berkembang menjadi serangan panik, depresi, PTSD (Post Traumatic Syndrome Disorder), serta sindrom kecemasan.

Pada umumnya, dampak psikologis korban bully tersebut memiliki gejala-gejala awal sebagai berikut:

- Perasaan sedih dan kesepian yang berkepanjangan
- Sulit tidur
- Kehilangan selera makan
- Kehilangan minat terhadap hal-hal yang tadinya sangat disukai
- Trauma psikologis

Baca Juga: Bisa Memicu Kanker dan Penyebab Mandul, Hindari Bahan Makanan yang Disemprot Cairan Ini

Dampak psikologis tersebut akan terus terasa dan semakin parah hingga dewasa jika tidak mendapat penanganan segera.

Dilansir dari laman Forbes, korban bully pada anak-anak sangat berpotensi mengalami depresi, dorongan bunuh diri, serta agorafobia.

Agorafobia merupakan ketakutan berlebihan terhadap perasaan terjebak di tempat umum.

Rasa tidak bisa melarikan diri dan panik karena khawatir tidak mendapatkan pertolongan.

Dampak psikologi ini juga sering terlihat pada kesehatan korban.

Baca Juga: Inilah Tips Membersihkan Luka Gores atau Bakar Secara Mandiri Menurut Pakar Keperawatan

Hal ini disebut dengan gangguan psikosomatis, misalnya anak akan terserang sakit kepala hebat atau mual-mual setiap kali akan pergi ke sekolah.

Itulah dampak psikologis yang diterima anak ketika menjadi korban bully.***

Editor: Fazriel Dhany

Sumber: stopbullying.gov

Tags

Terkini

Terpopuler