Inilah Tokoh Timur Tengah yang Diduga Menjadi Antek AS dan Sekutunya

- 15 Juli 2022, 22:24 WIB
Ilustrasi bendera Amerika Serikat (AS).
Ilustrasi bendera Amerika Serikat (AS). /Pixabay/DWilliam/

KLIK CIAYUMAJAKUNING - Timur Tengah seolah tidak pernah bisa lepas dari konflik.

Timur Tengah adalah kawasan yang selalu bergejolak dan sensitif.

Sebut saja negara di Timur Tengah, seperti Mesir dan Tunisia.

Kedua negara Timur Tengah yang dipimpin oleh sang diktator mengakibatkan rakyatnya turun kejalan dan menumbangkan kepimpinan Muhammad Hosni Said Mubarak di Mesir dan Ben Ali di Tunisia.

Baca Juga: Asal Usul Nyi Mas Gandasari Menjadi Anak Angkat Pangeran Cakrabuana, Inilah Kisahnya

Kejadian tersebut seaakan memancing negara-negara arab diseklilingnya seperti Libya, Suriah, Qatar, Sudan, dan negara-negara arab lainnya menyuarakan jeritan hatinya.

Umumnya gerakan rakyat dilatarbelakangi oleh alasan yang tidak berbeda jauh yakni kepemimpinan yang diktator dan persekongkolan dengan negara lain, seperti Amerika Serikat (AS).

Lalu siapa saja tokoh atau pemimpin di Timur Tengah disinyalir atau diduga menjadi antek AS?

Mengutip dari buku Tokoh-Tokoh Timur Tengah yang Diam-Diam menjadi Antek Amerika dan Sekutunya ditulis oleh Agus N. Cahyo.

Baca Juga: Seputar Pangeran Biru! Motivasi Berlipat Kiper Persib, Dua Punggawa Timnas U-19 Mulai Jalani Latihan

Dalam buku tersebut menyebut David Ben Gurion, Perdana Mentri Israel dalam urutan pertama. Ia merupakan tokoh legendari kelompok zionis-Israel.

Ada juga dari Iran, Mohammad Reza Pahlavi. Ia menyebut dirinya sebagai "Yang Mulia Baginda".

Hubungannya dengan AS diawali saat Mossadegh pemimpin Iran mengeluarkan kebijakan yang merugikan AS.

Hal itu membuat AS membujuk Mohammad Reza Pahlavi mengeluarkan dekrit pembubaran Pemerintah Mossadegh. Dekrit itu diumumkan pad tanggal 19 Agustus 1953 diseluruh Iran.

Baca Juga: Asal Usul Desa Panguragan, Pedukuhan Nyi Mas Gandasari Hadiah dari Sunan Gunung Jati

Sebagai tanda terima kasih AS menjaga Mohammad Reza Pahlavi, selama 25 tahun agar tetap berkuasa, bahkan CIA pun turut membantu.

Tertulis juga nama Saddam Husein, di dunia international ia merupakan musuh besar AS, namun dibalik itu sebelumnya Saddam Husein adalah antek AS.

Hubungannya dengan AS saat perang Irak-Iran pecah ia dibantu AS untuk menginvasi Iran.

Begitu juga saat ia menjabat sebagai Wakil Presiden Irak, ia diberi pelayanan oleh AS yang prima.

Baca Juga: Pemain Korea Selatan Masuk Incaran Napoli, Jika Gagal Dapat Bek Veteran Lazio

Namun, Saddam Hussein tipikal orang yang tidak bisa di dikte, sehingga membuatnya memusuhi balik AS.

Selanjutnya yakni Muhammad Hosni Said Mubarak, ia merupakan presiden Mesir periode 1981-2011, ia dijatuhkan oleh rakyatnya Sendiri.

Hubungannya dengan AS saat kesepakatan Camp David dengan AS berjalan dengan baik, dimana Mesir tidak akan menyerang Israel. Ia juga mampu menjaga kepentingan AS di kawasan tersebut.

Bahkan, dunia International mengenalnya sebagai agen penting AS di wilayah jazirah Arab.

Baca Juga: Akhir Juli 2022 Bakal Hujan Meteor, Berikut Waktu Terbaik Melihat Fenomena Ini

Hal ini terbukti saat Jalur Gaza Palestina dihajar habis-habisan oleh Israel namun Mubarak enggan membuka Gerbang Raffah yang merupakan satu-satunya pintu masuk ke Gaza.

Masih banyak lagi beberapa tokoh Timur Tengah yang menjadi antek AS. Tentunya hal ini menjadi titik balik konflik yang sering terjadi di kawasan tersebut.***

 

Editor: Marga Ajani Nawa

Sumber: Buku


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah