Namun, Saddam Hussein tipikal orang yang tidak bisa di dikte, sehingga membuatnya memusuhi balik AS.
Selanjutnya yakni Muhammad Hosni Said Mubarak, ia merupakan presiden Mesir periode 1981-2011, ia dijatuhkan oleh rakyatnya Sendiri.
Hubungannya dengan AS saat kesepakatan Camp David dengan AS berjalan dengan baik, dimana Mesir tidak akan menyerang Israel. Ia juga mampu menjaga kepentingan AS di kawasan tersebut.
Bahkan, dunia International mengenalnya sebagai agen penting AS di wilayah jazirah Arab.
Baca Juga: Akhir Juli 2022 Bakal Hujan Meteor, Berikut Waktu Terbaik Melihat Fenomena Ini
Hal ini terbukti saat Jalur Gaza Palestina dihajar habis-habisan oleh Israel namun Mubarak enggan membuka Gerbang Raffah yang merupakan satu-satunya pintu masuk ke Gaza.
Masih banyak lagi beberapa tokoh Timur Tengah yang menjadi antek AS. Tentunya hal ini menjadi titik balik konflik yang sering terjadi di kawasan tersebut.***