Tidak Memiliki BPJS, Anak Telan Kunci Gembok di Indramayu Belum Bisa Dioperasi

- 21 September 2022, 10:30 WIB

KLIK CIAYUMAJAKUNING - Muhammad Zulzalaly Wal Ikhrom atau Zul, tanpa sengaja telan kunci gembok ketika sedang bermain.

Karena terkendala biaya, kunci gembok yang bersarang di tubuh Zul, belum bisa dilakukan tindakan medis atau dioperasi.

Menurut Nina Listiana, Ibu Zul, saat ini dirinya belum memiliki kartu BPJS atau KIS untuk membawa anaknya ke rumah sakit yang disarankan.

"BLT juga tidak dapat," ucap Nina.

Baca Juga: Tanpa Sengaja, Bocah di Indramayu Telan Kunci Gembok, Begini Kondisi Sekarang

Nina menjelaskan, kartu BPJS Kesehatannya sedang diurus oleh pihak kelurahan setempat. Dia mengaku tidak tahu kapan kartu itu akan selesai.

Tidak adanya kartu BPJS Kesehatan itu telah menghambat pelaksanaan operasi pengambilan kunci gembok dari dalam perut Zul.

Operasi baru akan dilakukan jika kartu BPJS Kesehatan miliknya telah aktif.

"Mudah-mudahan ada yang mau membantu biar bisa cepat mengeluarkan kunci dari perut Zul karena saya tidak punya uang," ujar Nina.

Baca Juga: DPC PDIP Kota Cirebon Gelar Lomba Masak

Sementara itu, Dirut RSUD Indramayu, Deden Bonni Koswara menjelaskan, pasien Zul datang ke RSUD Indramayu pada 14 September 2022 pukul 23.30 WIB.

Kedatangan Zul ke RSUD Indramayu sekitar 15 menit setelah menelan kunci gembok tersebut.

Deden mengatakan, dari hasil pemeriksaan, Zul dalam kondisi baik dan tidak ada yang mengkhawatirkan atau mempengaruhi secara fisiknya. Zul juga tidak mengalami kelainan medis.

"Dari hasil rontgen, kunci itu ada di lambung," kata Deden.

Baca Juga: Kader PKK Sedong Lor Optimis, Menangi Lomba PKK Tingkat Provinsi

Untuk melakukan pengambilan kunci tersebut, lanjut Deden, harus dilakukan melalui cara endoskopi.

Hal itu, harus dilakukan oleh dokter spesialis bedah anak maupun spesialis bedah lainnya.

"Karena itu kami rujuk ke RS Gunung Jati Cirebon," tukas Deden.

Deden mengakui, pasien tersebut tidak memiliki BPJS Kesehatan. Karena itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepala dinas kesehatan dan mengajukan pasien itu sebagai penerima bantuan iuran (PBI) atau peserta bukan penerima upah (PBPU) Pemda.

Baca Juga: Dispusip Kota Cirebon Gelar Lomba Bercerita

"Jadi preminya dibayar oleh pemda. Cuma tidak bisa langsung. Itu aktifnya 1 Oktober 2022," kata Deden.

Meski demikian, lanjut Deden, jika sebelum 1 Oktober 2022 pasien anak tersebut mengalami kondisi yang membutuhkan penanganan segera, maka tindakan bisa langsung dilakukan.

"Seperti misalnya kunci itu sampai turun ke ususnya atau ada infeksi, maka pihaknya akan melakukan operasi di RSUD Indramayu.

Seperti diberitakan sebelumnya, Zul tanpa sengaja telan kunci gembok ketika sedang tiduran.

Baca Juga: Protes Kenaikan Harga BBM, Puluhan Warga Kuningan Dorong Motor

Zul menjelaskan, dirinya hingga telan kunci gembok tanpa disengaja, terjadi pada Rabu 14 September 2022 malam silam.

Saat itu, Zul baru selesai mengerjakan tugas sekolahnya dan main handphone sambil berbaring.

Saat main handphone sambil berbaring, Zul juga memainkan kunci gembok dengan cara digigit.

"Sayanya tuh ngantuk dan ketiduran, terus ngak sengaja kuncinya ketelan," kata Zul, Selasa 20 September 2022.

Baca Juga: Cirebon Miliki Potensi, Namun Penggaliannya Masih Belum Optimal

Tanpa sengaja kunci gembok masuk tenggorokan, Zul langsung berusaha memuntahkan benda tersebut.

Namun, kunci sebesar ibu jari itu tersangkut di kerongkongannya dan tidak bisa dikeluarkan. Hingga kini, bagian lehernya masih nampak kehitaman.

Kunci gembok yang tanpa sengaja tertelan bocah itu, terjadi di Kelurahan Lemahabang, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu.***

Editor: Fazriel Dhany


Tags

Terkini