Network
KLIK CIAYUMAJAKUNING- Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) menggelar Lokakarya Hasil Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kolaboratif Nasional UMC 2022 bertemakan Menggali Potensi Desa Wisata dan Bebas Stunting Menuju Jabar Juara "Young Entrepreneur Wanted" pada Sabtu (17/9).
Bupati Cirebon, H Imron yang turut hadir mengisi acara yang dilaksanakan di Kampus 2 UMC tersebut menyatakan, pemerintah Kabupaten Cirebon ingin bekerjasama dengan UMC.
"Kami pemerintah Kabupaten Cirebon ingin bekerjasama dengan UMC agar bisa menggali potensi-potensi yang ada di Kabupaten Cirebon," ujarnya, Sabtu (17/9).
Imron menuturkan, Kabupaten Cirebon memiliki potensi yang banyak, namun penggaliannya masih belum optimal.
"Kami sadari bahwa Kabupaten Cirebon ini potensinya sangat banyak, tapi penggaliannya masih belum optimal, sehingga tingkat stuntingnya masih tinggi, SDM dan ekonominya masih di bawah kalau dibandingkan dengan daerah lain di Jawa Barat," imbuhnya.
Ia juga menjelaskan, di era globalisasi saat ini, pemerintah daerah siapa yang dapat menggali, maka bisa membawa kemajuan di daerahnya. Suatu daerah tidak akan mungkin maju, jika tidak disertai dengan penelitian atau kajian secara ilmiah.
"Maka dengan itu kami berharap kepada Rektor dan jajaran dari UMC ini bisa bekerjasama dengan Kabupaten Cirebon, bisa menggali potensi yang ada," jelasnya.
Sementara, Rektor UMC, Arif Nurudin menuturkan, setelah kembali ke kampus, mahasiswa diharapkan bisa lebih termotivasi untuk menjadi wirausahawan.
"Mahasiswa sudah melihat secara langsung bagaimana pola tatanan kehidupan di masyarakat, tentunya setelah kembali ke kampus, mahasiswa lebih termotivasi bahwa di luar sana itu juga butuh sesuatu yang harus dikembangkan. Utamanya adalah bagaimana mahasiswa ini termotivasi untuk menjadi wirausaha wirausaha," pungkasnya.
Di akhir acara, Bupati Cirebon dan jajarannya ditemani Rektor UMC menghampiri stand lokakarya mahasiswa yang menawarkan produk hasil dari KKM di desanya masing-masing. (*)
