Lolos dari Wabah Mematikan, Nyi Mas Gandasari Ditempa Ilmu Kesaktian di Cirebon

- 21 Juli 2022, 19:37 WIB
Ilustrasi. Nyi Mas Gandasari yang dibesarkan Pangeran Walang Sungsang yang berhasil mengalahkan Prabu Cakraningrat
Ilustrasi. Nyi Mas Gandasari yang dibesarkan Pangeran Walang Sungsang yang berhasil mengalahkan Prabu Cakraningrat /Youtube

KLIK CIAYUMAJAKUNING - Nyi Mas Gandasari merupakan panglima perang wanita pertama yang dimiliki Kesultanan Cirebon, memiliki ilmu kesaktian yang ditempa oleh Sunan Gunung Jati.

Dalam berbagai naskah sejarah, awal mula bernama Nyi Mutmainah yang kemudian berganti nama Nyi Mas Gandasari karena memiliki wangi yang berlipat-lipat.

Wangi tubuh yang sangat harum tersebut, berkat dimandikan oleh Sunan Gunung Jati dengan air dari Kendi Pertula.

Tidak disangka setelah dimandikan dengan air itu, tubuh Nyi Mutmainah menjadi harum yang berlipat-lipat wanginya.

Bukan hanya itu, digambarkan juga parasnya bertambah cantik. Dan saat itulah Nyi Mutmainah diberi nama Nyi Mas Gandasari.

Baca Juga: Kisah Pertarungan Nyi Mas Gandasari Dengan Syekh Magelung Sakti yang Berakhir dengan Ini..

Setelah dewasa dengan ilmu kesaktian yang tinggi, tidak ada seorang pageden yang berhasil menakluk putri dari Kerajaan Pasai, Aceh tersebut.

Namun di balik kesaktiannya, asal-usul dari sosok Nyimas Gandasari memiliki sejarah yang sangat memilukan dan panjang.

Dikutip dari Portal Majalengka, inilah asal-usul Nyimas Gandasari yang dilansir dari kanal YouTube Bung Fei.

Nyimas Gandasari menjadi salah satu tokoh wanita yang kisahnya diceritakan dalam banyak naskah sejarah Cirebon.

Nyi Mas Gandasari di kemudian hari menjadi tokoh yang sangat terkenal karena ia dipercaya menjadi panglima perang andalan Kerajaan Cirebon.

Baca Juga: Berkat Air Kendi Pertula, Nyi Mas Gandasari Memiliki Tubuh Yang Harum

Menjadi satu-satunya orang dari kalangan wanita yang menjadi panglima perang di Kerajaan Cirebon.

Bukan hanya itu saja, Nyimas Gandasari juga menjadi cikal bakal berdirinya salah satu desa. Yakni Desa Panguragan yang kini berada di wilayah administratif Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon.

Siapa sangka kalau Nyi Mas Gandasari sudah menjadi piatu sejak bayi. Bahkan ibunya meninggal kala dia belum diberi nama.

Sangat memilukan perjalanan tentang kisah asal-usul dari sosok panglima perang wanita Nyi Mas Gandasari ini.

Dikisahkan, berawal dari perjalanan Pangeran Walang Sungsang dan Nyi Mas Rarasantang untuk pergi menunaikan ibadah haji.

Baca Juga: Asal Usul Nyi Mas Gandasari Menjadi Anak Angkat Pangeran Cakrabuana, Inilah Kisahnya

Dua kakak beradik putra Prabu Siliwangi ini melakukan perjalanan untuk pergi ke Makkah menunaikan ibadah haji.

Singkat cerita Pangeran Walang Sungsang dan Nyi Mas Rarasantang berhasil sampai ke Makkah dan menunaikan ibadah haji.

Namun Pangeran Walang Sungsang harus berpisah dengan Nyi Mas Rarasantang, karena adiknya harus menikah dengan Syarif Hud penguasa Mesir saat itu.

Pangeran Walang Sungsang akhirnya pulang tanpa sang adik kesayangannya Nyi Mas Rarasantang.

Di tengah perjalanan pulang, sebelum sampai ke Cirebon, Pangeran Walang Sungsang mampir di Kerajaan Pasai.

Baca Juga: Asal Usul Desa Panguragan, Pedukuhan Nyi Mas Gandasari Hadiah dari Sunan Gunung Jati

Saat Pangeran Walang Sungsang berada di Pasai, wilayahnya tengah dilanda wabah penyakit yang mematikan.

Bukan hanya rakyatnya yang terkena wabah penyakit tersebut, bahkan raja dan juga permaisurinya terkena wabah itu.

Pangeran Walang Sungsang akhirnya ikut membantu untuk membuatkan obat wabah yang melanda di negeri Pasai.

Hingga beberapa rakyat bisa berhasil selamat dari wabah penyakit yang mematikan itu. Bahkan Raja Pasai pun bisa kembali pulih karena berhasil diobati.

Namun sayang bagi permaisuri sang raja, yang saat itu sedang hamil 9 bulan, tidak berhasil diselamatkan oleh Pangeran Walang Sungsang.

Baca Juga: Perang Tanding Syekh Magelung Sakti Mampu Kalahkan Kesaktian Nyi Mas Gandasari

Beruntung bayi yang ada dalam kandungan sang permaisuri raja Pasai bisa diselamatkan oleh Pangeran Walang Sungsang.

Bayi itulah yang kelak dikenal dengan nama Nyi Mas Gandasari.

Nyi Mas Gandasari kecil yang ditinggal wafat ibunya itu selalu menangis. Namun anehnya ketika ditimang Pangeran Walang Sungsang bayi ini akan terdiam.

Melihat keanehan itu Raja Pasai akhirnya mempercayakan Bayi Nyimas Gandasari kepada Pangeran Walang Sungsang.

Nyi Mas Gandasari diserahkan untuk dididik dan besarkan oleh Pangeran Walang Sungsang.

Bukan hanya itu saja, Raja Pasai mempercayai Pangeran Walang Sungsang, lantaran ia tahu kalau sang pangeran adalah seorang putra raja.

Baca Juga: Kisah Nyi Mas Gandasari, Putri Raja Pasai Yang Dibesarkan Pangeran Walang Sungsang

Akhirnya bayi Nyi Mas Gandasari dibawa pulang ke Cirebon oleh Pangeran Walang Sungsang.

Nyimas Gandasari kelak ketika tumbuh dewasa menjadi murid Sunan Gunung Jati sekaligus menjadi panglima perang Kesultanan Cirebon.

Itulah sekelumit kisah memilukan tentang Nyi Mas Gandasari Putri dari Raja Pasai.

Dan ketika Nyimas Gandasari dewasa ia tumbuh jadi wanita sakti dan menjadi panglima perang kepercayaan Sunan Gunung Jati.

Salah satu keberhasilan Nyi Mas Gandasari dengan ilmu kesaktiannya, ketika menaklukkan Prabu Cakraningrat.

Dengan penyamaran yang dilakukannya, Nyi Mas Gandasari berhasil mencuri jimat Prabu Cakraningrat, sehingga Kerajaan Rajagaluh waktu itu takluk oleh pasukan Kesultanan Cirebon.

Disclaimer: Artikel ini pertama kali tayang di Portal Majalengka dengan judul "Kisah Pilu Masa Kecil Nyi Mas Gandasari, Panglima Perang Perempuan Murid Sunan Gunung Jati"***

Editor: Fazriel Dhany

Sumber: Portal Majalengka


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah