Network
Satu ketika, Ki Suro mendapat perintah khusus dari Sunan Gunung Jati untuk membawa Alquran dalam jumlah banyak ke Pondok Ki Pancawala.
Baca Juga: Asal Usul Desa Hulubanteng, Kepala Hewan Penjaga Istana yang Ditebas Syeh Magelung Sakti
Pondok Ki Pancawala merupakan seorang pembesar di Kerajaan Talaga.
Kitab suci Alquran yang dibawa oleh Ki Suro, dimaksudkan untuk dijadikan sebagai pedoman di Kerajaan Talaga dan Galuh.
Namun di tengah perjalanan menuju Kerajaan Talaga, Ki Suro menemui sebuah sayembara untuk bisa mengalahkan seorang pembesar Kerajaan Talaga.
Pembesar tersebut bernama Ki Wadaksi, barang siapa mampu mengalahkannya maka hadiahnya dinikahkan dengan putrinya yang bernama Nyi Mas Wedara.
Kemudian Ki Suro ikut sayembara, keikutsertaanya hanya untuk mengukur ketinggian ilmu Ki Wadaksi tanpa mempedulikan hadiah.
Pertarungan dimulai, Ki Wadaksi dapat dikalahkan dan kemudian bersedia memeluk agama Islam bersama murid–muridnya.
Sang putri yang menjadi hadiah, diserahkan kepada Raden Palayasa yang sebelumnya saling mencintai dengan Nyi Mas Wedara.
Kemudian Ki Suro sampai di Pondok Ki Pancawala yang menjadi misinya dari perintah Sunan Gunung Jati.
