Pengabdian Prajurit Pelarian dari Makassar, Menjadi Asal Usul Desa Bugis

8 Juni 2022, 19:38 WIB
Kantor Desa Bugistua, salah satu desa yang dimekarkan dari Desa Bugis /Tangkapan Layar Youtube The Boegis Jak 19

KLIK CIAYUMAJAKUNING - Desa Bugis, di Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, memiliki hubungan dengan Makassar, Sulawesi Selatan. Lewat itulah asal usul Desa Bugis terbentuk.

Nama Bugis yang disematkan menjadi nama desa itu, asal usulnya dari prajurit yang berasal dari Suku Bugis dari Sulawesi Selatan.

Suku Bugis yang merupakan prajurit perang tersebut, lari ke Jawa Barat tepatnya ke hutan Darma Ayu (Indramayu) dan menetap hingga akhirnya menjadi sosok yang melahirkan asal usul Desa Bugis.

Menurut cerita rakyat, asal usul Desa Bugis diawali dari tiga prajurit dari Kerajaan Mataram yang melarikan diri ke tanah Jawa.

Tiga prajurit tersebut adalah Panji Alif dari Pegaden, Daeng Morontolo dari Makassar (Sulawesi Selatan), dan Joko Sari dari Pabean.

Baca Juga: Lewat Sayembara Pembuatan Bedug, Asal Usul Desa Dompyong Terbentuk

Ketiga orang tersebut merupakan Prajurit Raden Trunojoyo dan Prabu Karaeng Galesong.

Mereka melarikan diri pada tahun 1679 ketika pemberontakannya terhadap Mataram, digagalkan oleh VOC.

Mereka bertiga melarikan diri ke tanah Jawa hingga sampai ke Hutan Darma Ayu Barat.

Di dalam Hutan Darma Ayu tersebut, terdapat kedung (danau kecil) dan bukit di sebelah baratnya.

Mereka bertiga akhirnya menetap di lokasi tersebut dan membuka lahan untuk bercocok tanam.

Panji Alif menetap di sebelah Timur kedung, Daeng Morontolo di sebelah Selatan kedung, dan Joko Sari di sebelah Barat kedung.

Selama mereka bercocok tanam, mereka pun membolehkan penduduk lain untuk ikut menggarap tanah yang mereka tempati.

Baca Juga: Runtuhnya Kerajaan Galuh Pakuan Menjadi Asal Usul Desa Kamarang di Cirebon

Lama menetap, akhirnya mereka berkirim pesan kepada Raja Darma Ayu, bahwa mereka siap mati sebagai prajurit Darma Ayu.

Setelah hampir satu tahun menetap sambil bercocok tanam, Joko Sari dan Panji Alif menjemput anak istrinya dan memboyongnya ketempat yang baru tersebut.

Sambil menunggu panggilan pengabdian dari Raja Darma Ayu, mereka menjalani puasa tirakat untuk memperdalam ilmu dan kesaktian mereka dengan caranya masing-masing.

Hingga akhirnya panggilan tersebut tiba, mereka dipanggil Raja Darma Ayu untuk berperang melawan penjajah.

Baca Juga: Asal Usul Desa Siluman Subang, Keajaiban Sungai Ciciluman di Masa Penjajahan

Namun dalam peperangan tersebut, hanya Joko Sari yang kembali dengan selamat.

Kemudian Raja Darma Ayu memberikan perintah kepada Joko Sari, menjadi pemimpin di lokasi yang sebelumnya dibuka oleh teman sepelariannya itu.

Untuk mengenang teman seperjuangan, Joko Sari akhinya memberi nama desanya dengan sebutan Desa Bugis.

Nama tersebut untuk mengenang Daeng Morontolo, teman seperjuangannya yang berasal dari Suku Bugis Makassar.

Pada tahun 1978-1988, Desa Bugis dimekarkan menjadi beberapa desa yang terkenal dengan sebutan B2MS.

B2MS mengandung arti, dari Bugis, Bugistua, Mangunjaya, dan Salamdarma. Keempatnya merupakan desa baru dari asal usul Desa Bugis.***

Editor: Fazriel Dhany

Sumber: dzikiawarki.blogspot.com

Tags

Terkini

Terpopuler