Dianggap Lalai dalam Merawat Maradona, 8 Tenaga Medis Bakal Hadapi Sidang Dugaan Pembunuhan

24 Juni 2022, 14:30 WIB
8 tenaga medis bakal mengahadapi sidang dugaan pembunuhan terhadap kematian Maradona /

KLIK CIAYUMAJAKUNING - 8 tenaga medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan psikolog yang merawat Diego Maradona akan diadili atas kasus dugaan pembunuhan.

Tim jaksa menilai, kematian Maradona karena 'kelalaian' 8 tenaga medis yang merawatnya usai menjalani operasi.

Dalam dokumen setebal 236 halaman, hakim yang bertanggung jawab atas kasus tersebut mempertanyakan perilaku aktif atau karena kelalaian dari masing-masing terdakwa.

Sehingga menyebabkan dan berkontribusi pada realisasi hasil yang berbahaya.

Baca Juga: Nobar Bola di Pos Ronda Kini Bakal Dipenjara, Benarkah? Simak Penjelasannya

Maradona meninggal pada 25 November 2020 karena serangan jantung-pernapasan di usia 60 tahun.

Saat itu, Maradona menjalani proses pemulihan di sebuah rumah di luar Buenos Aires.

Maradona baru saja menjalani pemulihan dari operasi untuk pembekuan darah di otaknya.

Jaksa meminta pada bulan April agar Hakim Orlando Díaz menempatkan 8 tenaga medis yang sedang diselidiki di pengadilan umum.

Baca Juga: Jose Mourinho Dekati Manchester United, Rekrut Sejumlah Pemain untuk Memperkuat AS Roma, Berikut Nama-namanya

Otopsi Maradona mengatakan, dirinya meninggal karena sebab alami, tetapi pengadilan Argentina mulai menyelidiki kasus tersebut setelah mendapat tekanan dari keluarga Maradona.

Sebuah panel medis mengatakan kinerja staf yang merawat pemenang Piala Dunia 1986 itu tidak memadai.

Dikutip dari Skysports, 8 tenaga medis termasuk dokter, terancam terkena hukuman sampai 25 tahun penjara.

Tim medis yang ditunjuk untuk menyelidiki kematian Maradona pada 2021 mengatakan, 8 tenaga media tersebut bertindak dengan cara yang tidak pantas, tidak tepat dan sembrono.

Baca Juga: Direktur AC Monza Adriano Galliani Datangi Markas Inter Milan, Ngapain?

Terdakwa yang disebutkan adalah ahli bedah saraf dan dokter pribadi Maradona, Leopoldo Luque, psikiater Agustina Cosachov, psikolog Carlos Diaz, perawat Gisella Madrid dan Ricardo Almiron, Mariano Perroni, dan dokter Pedro Di Spagna, serta Nancy Forlini.
Mereka semua menyangkal bertanggung jawab atas kematian Maradona, dan pengacara dari beberapa terdakwa minta kasus dihentikan.

Vadim Mischanchuk, pengacara Cosachov, menyatakan kliennya akan mengajukan banding atas putusan tersebut.

Dirinya mengklaim bidang psikiater tidak ada hubungannya dengan penyebab kematian Maradona.

"Pihak yang bersalah sedang dicari dengan segala cara dan objektivitas hilang," jelas Vadim Mischanchuk.***

Editor: Fazriel Dhany

Tags

Terkini

Terpopuler