Berdurasi 4 jam setiap hari pembelajaran teori dan praktek membuat para peserta menjadi maksimal dalam belajar.
"Program tersebut berjalan selama kurang lebih dua bulan dengan durasi 200 jam dan setiap hari hanya 4 jam pelaksanaan pembelajarannya," sambung Mundirun.
Baca Juga: Pipa Pertamina di Indramayu Bocor, Semburkan Minyak Mentah Bercampur Lumpur
Mundirun mengatakan, program itu sebetulnya adalah program Amin bekerjasama dengan Direktoral Jenderal Kecakapan Wirausaha (Dirjenpkw) dalam rangka menjadikan tenaga muda lebih produktif dan aktif.
Dalam kriteria program tersbeut, peserta yang boleh mengikuti harus berusia 15 sampai 26 tahun.
Dengan catatan, para peserta tersebut tidak dalam masa menempuh pendidikan formal.
"Sebetulnya siapapun boleh mengikuti program ini, namun dalam menentukan kualitas kita punya kriteria tentang umur dan status pendidikan,” lanjut Mundirun.
Terlebih di masa pandemi ketika corona virus menyerang hampir seluruh lapisan masyarakat, menjadikan program ini sangat bermanfaat.
Baca Juga: Tenaga Honorer Nakes Berharap Kepastian Nasib Pasca Turunnya Surat Edaran Menteri PANRB
Antusias pemuda dalam merespon progran tersebut terlihat di masing-masing lembaga dengan jumlah yang kurang lebih 50 peserta.