KLIK CIAYUMAJAKUNING - Salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu setelah mendapatkan daging qurban yaitu mengolahnya menjadi sate atau olahan lainnya.
Namun karena terlalu antusias, biasanya daging hewan qurban langsung diolah setelah mendapatkan bagian.
Karena pengetahuan yang kurang, sejumlah kesalahan justru bisa menimbulkan daging yang diolah menjadi tidak empuk dan kurang nikmat.
Daging qurban yang didapatkan, baik itu sapi atau kambing berada dalam kondisi yang sangat segar.
Karena biasanya daging hewan qurban dipotong dan didistribusikan pada hari yang sama.
Baca Juga: Tidak Perlu Bumbu, Tambahkan Cairan Ini Ketika Dibakar, Sate Kambing Jadi Tambah 'Pedo'
Namun, hal ini justru yang membuat daging sedikit keras atau alot saat diolah terutama menjadi sate.
Hal tersebut diungkapkan oleh Executive Chef Aprez Catering by Amuz Group, Chef Stefu Santoso.
"Meskipun usianya masih muda. Cuma karena dipotongnya fresh kemudian langsung dimasak, biasanya agak sedikit keras," kata President of Association of Culinary Professionals Chef Stefu Santoso, dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, Sabtu 9 Juli 2022.
Selain itu, kesalahan lainnya yang kerap dilakukan, yaitu menggunakan mentega atau minyak secara berlebihan saat memanggang daging.
Minyak atau mentega yang berlebihan, dengan tujuan agar daging tidak lengket pada pan atau alat memasak.
Baca Juga: Niat Puasa Dzulhijjah? Berikut Tanggal Puasa Tarwiyah, Arafah, dan Ayyamul Bidh
"Padahal sebenarnya yang lebih penting panggangannya harus benar benar panas secara maksimum baru kemudian daging diletakkan di atas panggangan," kata Stefu.
Penggunaan minyak atau mentega secara berlebihan, akan merusak cita rasa daging itu sendiri.
Karena dengan minyak yang berlebihan, justru akan membuat daging cepat gosong.
Pasalnya lelehan mentega yang menetes ke dalam bara membuat api naik dan membakar seluruh bagian daging.
"Daging akan hitam. Itu efek yang paling utama," kata Stefu.***