Salah Satu Kesaktian Nyi Mas Gandasari, Hancurkan Pengaruh Tombak Trisula Milik Prabu Cakraningrat

- 13 Juli 2022, 20:47 WIB
Ilustrasi. Pertempuran Kesultanan Cirebon dengan Kerajaan Rajagaluh yang melibatkan Nyi Mas Gandasari dan Prabu Cakraningrat
Ilustrasi. Pertempuran Kesultanan Cirebon dengan Kerajaan Rajagaluh yang melibatkan Nyi Mas Gandasari dan Prabu Cakraningrat /Fazriel Dhany/

KLIK CIAYUMAJAKUNING - Dalam sebuah perang tanding, Nyi Mas Gandasari berhasil memupus pengaruh tombak trisula milik Prabu Cakraningrat.

Tombak trisula milik Prabu Cakraningrat yang ditancapkan di sebuah sungai, membuat aliran sungai menjadi berbahaya bagi prajurit Kesultanan Cirebon, namun bisa pupus pengaruhnya oleh Nyi Mas Gandasari.

Dengan cara dikencingi oleh Nyi Mas Gandasari, aliran air sungai yang berbahaya akibat tombak trisula milik Prabu Cakraningrat, menjadi tidak berbahaya lagi.

Kejadian tersebut bermula saat Sunan Gunung Jati ingin menaklukan Kerajaan Rajagaluh yang dipimpin Prabu Cakraningrat, untuk menyebarkan ajaran Islam.

Namun, melalui mata hatinya Sunan Gunung Jati tidak akan mempu untuk menaklukan Kerajaan Rajagaluh dibawah pimpinan Prabu Cakraningrat.

Baca Juga: Kisah Nyi Mas Gandasari, Putri Raja Pasai Yang Dibesarkan Pangeran Walang Sungsang

Mengingat kesaktian yang dimiliki Prabu Cakraningrat, Sunan Gunung Jati akhirnya memilih cara halus.

Akhirnya Sunan Gunung Jati mengutus tiga orang kepercayaannya, yakni Syeh Magelung Sakti, Pangeran Santri, dan Pangeran Dogol serta ratusan prajurit.

Pengiriman utusan dari Kesultanan Cirebon dapat diketahui oleh Prabu Cakraningrat, kemudian menugaskan Patih Loa dan Dempu Awang untuk menghadangnya.

Saat itupun terjadilah pertempuran sengit, prajurit Kesultanan Cirebon dapat dipukul mundur.

Melihat prajurit Cirebon kocar-kacir, majulah Syeh Magelung Sakti, Pangeran Santri dan Pangeran Dogol.

Baca Juga: Misi Mencuri Jimat Bokor Mas Milik Prabu Cakraningrat, Menjadi Asal Usul Desa Hulubanteng

Maka terjadilah perang tanding melawan Patih Loa dan Dempu Awang. Perang tanding tidak kunjung selesai karena kedua belah pihak seimbang kekuatannya.

Perang tanding itu akhirnya membuat pihak prajurit Kesultanan Cirebon tidak berani mendekati daerah Rajagaluh, begitupun sebaliknya.

Atas kejadian ini Prabu Cakraningrat segera mengutus Patih Arya Mangkubumi untuk menancapkan sebuah tombak trisula pada sebuah sungai di sekitar tempat perang tanding.

Akibatnya tancapan tombak tersebut, air sungai berubah menjadi panas dan dapat membahayakan bagi prajurit Kesultanan Cirebon manakala menyebranginya.

Mengetahui kejadian tersebut, Nyi Mas Gandasari cepat bertindak, dengan kesaktiannya ia mengencingi sungai tersebut.

Baca Juga: Asal Usul Desa Arjawinangun, Tempat Beristirahat Anak Sunan Gunung Jati

Serta merta air sungaipun tidak berbahaya lagi walaupun airnya tetap panas.

Tempat kejadian tersebut sekarang dikenal dengan nama Desa Kedung Bunder.

Setelah kejadian itu Syeh Magelung Sakti dan kawan-kawan serta prajuritnya berupaya mendekati Kerajaan Rajagaluh, rombongan kemudian berhenti di tepian Kota Rajagaluh.

Mereka kemudian membuat perlindungan sebagai tempat pengintaian. Tempat tersebut berada di sekitar Desa Mindi yang sekarang dikenal dengan Hutan Tenjo.

Singkat cerita, kekuatan Kerajaan Rajagaluh dibawah kepimpinan Prabu Cakraningrat mulai hancur dengan penyamaran yang dilakukan Nyi Mas Gandasari.

Baca Juga: Asal Usul Desa Cipetir Kuningan, Lahan Baru Untuk Menghindari Serangan Wabah Penyakit

Penyamaran yang dilakukan Nyi Mas Gandasari, berhasil membawa jimat bokor mas milik Prabu Cakraningrat yang terkenal memiliki kesaktian.

Jimat milik Prabu Cakraningrat berhasil dibawa kabur, bersamaan dengan itu Kerajaan Rajagaluh berhasil ditaklukan.

Prabu Cakraningrat yang sudah terdesak, melarikan diri ke Kota Talaga bergabung dengan Prabu Pucuk Umum. Yang kemudian keduanya pergi menuju Ujung kulon, Banten.

Itulah salah satu kesaktian yang dimiliki Nyi Mas Gandasari ketika menaklukan Kerajaan Rajagaluh yang dipimpin Prabu Cakraningrat. ***

Editor: Fazriel Dhany

Sumber: rajagaluh.com


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah