Misteri Kematian dan Makam Prabu Siliwangi, Prasasti Batu Tulis Bogor Ungkap Sejarah

11 Agustus 2022, 21:30 WIB
Misteri kematian dan makam Prabu Siliwangi berdasarkan prasasti batu tulis bogor /Screenshot

KLIK CIAYUMAJAKUNING - Menurut sejarawan yang didasarkan pada beberapa catatan kuno dan prasasti, kematian Prabu Siliwangi terjadi pada 31 Desember Tahun 1521.

Disebutkan juga jika Raja Pajajaran itu wafat secara normal karena usia yang sudah tua. 

Dengan begitu, kematian Prabu Siliwangi yang dikaitkan dengan runtuhnya Kerajaan Pajajaran jelas sesuatu yang mengada-ada.

Karena setelah Prabu Siliwangi wafat, Pajajaran masih tegak berdiri dan menurunkan beberapa orang raja yang memerintah setelahnya.

Selain itu, banyak yang beranggapan jika kematian Prabu Siliwangi tidak sebagaimana manusia pada umumnya.

Baca Juga: Warisi Kehebatan Prabu Siliwangi, Beberapa Keturunan Raja Pajajaran Menjadi Sosok Terkemuka

Beberapa diantaranya menyebutkan, raja yang memiliki pasukan harimau putih itu, mengalami moksa atau ngahiang.

Anggapan semacam itu timbul karena banyak naskah babad dari Pasundan yang menyatakan, jika moksa yang dilakukannya ketika kewibawaan Pajajaran digantikan oleh kerajaan yang dibangun oleh anak cucunya (Cirebon).

Moksa adalah istilah kuno dalam agama Hindu-Budha yang maksudnya bersatu dengan dewa tertinggi.

Dalam kepercayaan Hindu, orang yang moksa badan dan jiwanya melebur bersama dewa tertinggi, sehingga ia menjadi bagian dari Dewa.

Baca Juga: Leuweung Sancang, Hutan Keramat Berisi Pasukan Harimau, Tempat Prabu Siliwangi Melakukan Tapa Brata

Orang yang berhasil melakukan moksa maka ia akan terhindar dari reinkarnasi atau terhindar hidup kembali ke dunia dalam wujud manusia atau mahluk yang lain.

Prabu Siliwangi wafat pada tanggal 31 Desember 1521. Tanggal dan tahun tersebut didasarkan pada tahun Penobatan Prabu Surawisesa.

Prabu Surawisesa dinobatkan sebagai Raja Pajajaran pengganti ayahnya dan juga didukung oleh Prasasti Batu Tulis Bogor.

Pada Batu Tulis Bogor juga tertulis tentang peringatan hari kematian Prabu Siliwangi oleh anaknya Prabu Surawisesa.

Baca Juga: Prabu Siliwangi Penguasa Tanah Jawa dan Kisah Pertempuran dengan Macan Putih

Prasasti tersebut dibuat pada tahun 1533, atau 12 tahun setelah wafatnya Prabu Siliwangi.

Wafatnya Prabu Siliwangi terjadi sebagaimana manusia pada umumnya, bukan moksa apalagi dibunuh oleh anaknya sendiri.

Adapun mengenai makamnya, memang hingga kini masih misteri, namun sejarawan menduga, jika abu Prabu Siliwangi dikebumikan di tempat yang kini menjadi tempat ditemukannya Prasasti Batutulis yang ada di Bogor.

Wafat ini juga membantah dongeng yang mengisahkan jika sebelum akhir hayatnya Prabu Siliwang terlibat perang tanding dengan anaknya Raden Kian Santang.***

Editor: Fazriel Dhany

Sumber: history of cirebon

Tags

Terkini

Terpopuler