KLIK CIAYUMAJAKUNING - Prabu Siliwangi adalah Raja Pajajaran yang dikenal sakti mandraguna juga arif dan bijaksana, tidak hanya itu, juga memiliki bala tentara yang sangat kuat.
Selian pasukan yang kuat, Prabu Siliwangi juga memiliki banyak pasukan dari bangsa gaib.
Salah satu pasukan gaib yang populer hingga saat ini yang dimiliki Prabu Siliwangi yaitu Maung Bodas atau Macan Putih.
Oleh karena itu, sering ditemukan gambar maupun lukisan di mana seekor Maung Bodas atau Macan Putih yang selalu berada di sekitar Prabu Siliwangi.
Tak Hanya itu Maug Bodas juga dijadikan sebuah lambang agung oleh pasukan Kodam Siliwangi TNI Angkatan Darat yang menjadi simbol kekuatan akan tangguhnya seorang ksatria.
Baca Juga: Sayembara Kesombongan Nyi Mas Gandasari, Luluh di Tangan Syekh Magelung Sakti
Bahkan untuk masyarakat Jawa Barat dan Banten, akan sering ditemukan gapura atau patung dengan bentuk macan.
Di setiap daerah khususnya di Jawa Barat Maung Bodas dan Prabu Siliwangi dijadikan tanda kebesaran dan ciri khas akan kejayaan penguasa dan nenek moyang.
Namun siapa sangka makhluk halus berwujud macam putih itu bukanlah didapat dari hadiah ataupun adanya hubungan pertemanan antara Prabu Siliwangi dengan macan putih.
Ternyata, keberadaan Macan Putih dan Prabu Siliwangi didapatkan usai sang prabu menaklukannya dalam satu pertempuran sengit di antara mereka.
Diketahui, Macan Putih yang dimaksud adalah seorang raja harimau penguasa alam gaib yang memiliki ribuan pasukan sejenisnya yang tersebar di seluruh Pulau Jawa.
Baca Juga: Tusukan Keris Pangeran Alit di Leher, Pangeran Cakraningrat I Gugur di Alun-Alun Mataram
Oleh karenanya, Prabu Siliwangi dipercaya mampu menguasai semua kekuatan gaib yang berwujud harimau atau raja dari penguasa gaib setanah Jawa.
Menurut cerita rakyat yang sudah melekat secara turun-temurun, kisah awal mula Prabu Siliwangi memiliki pendamping harimau putih atau macan putih, bermula ketika Prabu Siliwangi sedang melakukan sebuah pengembaraan.
Pada saat menjalani pegembaraan, Prabu Siliwangi kala itu belum menjadi penguasa Pajajaran.
Prabu Siliwangi memang dikenal sebagai seorang yang suka mengembara, meskipun sudah menjadi raja besar, Ia kerap mengembara dan menyamar menjadi rakyat biasa dengan melepas atribut serta identitas kerajaannya.
Sang prabu mengembara dengan tujuan turun langsung untuk melihat keadaan rakyat, dan mengamati keadaan pertahanan wilayah kekuasaan kerajaannya.
Baca Juga: Lolos dari Wabah Mematikan, Nyi Mas Gandasari Ditempa Ilmu Kesaktian di Cirebon
Selain itu, pengembaraan yang dilakukannya untuk melakukan tapa brata dan menguasai ilmu kanuragan.
Saat itu di tengah perjalanan, dirinya hendak beristirahat guna melepas lelah usai melakukan perjalanan.
Prabu Siliwangi beristirahat di kaki Gunung Ciremai tepatnya di Curug Sawer wilayah Majalengka Jawa Barat sekarang.
Ketika sang prabu hendak beristirahat tanpa disangka, tiba-tiba sekawanan macan putih gaib datang dari berbagai arah.
Mereka menghadang sang prabu dan siap untuk menerkamnya, pasukan macan putih gaib tersebut tidak mengetahui bahwa yang dihadapi adalah Prabu Siliwangi.
Baca Juga: Pangeran Cakraningrat I, Raja Madura yang Menjadi Panglima Perang Mataram
Prabu Siliwangi yang saat itu hanya seorang diri dan tanpa senjata diserang oleh para pasukan gaib Macan Putih tersebut.
Namun karena memang Prabu Siliwangi dikenal sangat sakti mandraguna, tidak satupun sekawanan macan itu yang dapat melukai tubuhnya.
Akan tetapi, sebaliknya satu persatu dari sekawanan macan putih itu terkena serangan balik dari Prabu Siliwangi.
Banyak dari mereka yang tersungkur dan terluka parah akibat ilmu kesaktian yang dimiliki Sang Prabu.
Dari sekian banyak pasukan macan putih gaib itu yang kalah, kemudian datanglah raja macan kemudian bertarung dengan sang Prabu.
Baca Juga: Jalaksana, Tempat Perang Tanding Adipati Awangga dan Adipati Arya Kiban
Berbeda dengan pasukan macan lainnya, raja macan gaib ini jauh lebih kuat, sang Prabu pun hampir kewalahan menghadapinya.
Pertempuran keduanya terjadi begitu dahsyat, jual beli serangan di antara mereka pun tak terelakan.
Namun bukan Prabu Siliwangi jika tidak mampu mengatasinya, lewat mata batin, sang Prabu mencari kelemahan dari lawannya itu.
Kemudian lewat mata batinnya, sang Prabu mengetahui kelemahan raja macan putih itu yang terletak di kepala bagian atas di antara kedua matanya.
Tidak buang waktu lama, sang Prabu langsung mengeluarkan ilmunya untuk menyerang titik kelemahan itu.
Baca Juga: Kisah Pertarungan Nyi Mas Gandasari Dengan Syekh Magelung Sakti yang Berakhir dengan Ini..
Raja macan putih gaib pun tak kuasa menahan serangan dari Prabu Siliwangi, lalu ia pun terpental dan terluka parah.
Raja beserta pasukan macan putih itu, semuanya sudah tak berdaya di hadapan sang prabu. Mereka pun mengaku kalah dan meminta kepada sang prabu untuk mau menjadi tuan dari mereka.
Sang prabu pun mengizinkan dan mau menjadikan mereka budak atau pendamping beliau.
Sejak saat itulah raja macan putih dan seluruh pasukannya mengabdikan diri dan bersedia membantu Prabu Siliwangi di manapun berada dengan taruhan nyawa mereka.
Kebijaksanaan serta kewibawaan Prabu Siliwangi dan juga kesaktian yang dimilikinya semakin terkenal.
Baca Juga: Berkat Air Kendi Pertula, Nyi Mas Gandasari Memiliki Tubuh Yang Harum
Ditambah dengan adanya bantuan dari pasukan macan putih gaib, maka pantas Prabu Siliwangi menjadi raja tersohor di tanah Jawa kala itu.
Itulah kisah pertempuran Prabu Siliwangi dengan macan putih yang dikutip dari Youtube Bujang Gotri.***