Asal Usul Nyi Mas Gandasari Menjadi Anak Angkat Pangeran Cakrabuana, Inilah Kisahnya

15 Juli 2022, 21:24 WIB
Kisah Nyi Mas Gandasari yang dibesarkan oleh Pangeran Cakrabuana /Youtube

KLIK CIAYUMAJAKUNING - Kisah Nyi Mas Gandasari cukup masyhur kala ia ingin menikah dengan melakukan sayembara untuk para jawara dan pinangeran yang ingin mempersuntingnya.

Kisah itu tertulis rapih dalam Babad Tanah Sunda, Babad Cerbon-Hidi, Carub Kanda dan Carita Purwaka Caruban Nagari.

Bukan saja pada nasakah-naskah kuno, kisah tentang Nyi Mas Gandasari nampaknya sudah menjadi tradisi lisan bagi masyarakat Cirebon.

Baca Juga: Asal Usul Desa Panguragan, Pedukuhan Nyi Mas Gandasari Hadiah dari Sunan Gunung Jati

Lebih jauh tentang sayembara, Masduki Saripin yang dikutip oleh Dadan Wildan dalam buku Sunan Gunung Jati, ia menceritakan asal muasal Nyi Mas Gandasari sebagai anak angkat Pangeran Cakrabuana.

Diceritakan saat itu abad 15 M, Pangeran Cakrabuana (Mbah Kuwu Carbon) dalam kunjungannya sebagai penguasa Cerbon di Negeri Pasaeh (Pasai). Ia memilih untuk bertinggal di rumah Syekh Datuk Soleh.

Dalam singgahnya Pangeran Cakrabuana menemukan putri dari Syekh Datuk Soleh yakni Nyi Mutmainah (Nyi Mas Gandasari) sedang dalam kondisi sakit parah.

Baca Juga: Perang Tanding Syekh Magelung Sakti Mampu Kalahkan Kesaktian Nyi Mas Gandasari

Dalam obrolannya dengan Pangeran Cakrabuana, Syekh Datuk Soleh menceritakan prihal putri semata wayangnya tentang upaya penyembuhan anaknya dan penyakit yang di dera sang putri.

Mendengar penuturan Syekh Datuk Soleh, Pangera Cakrabuana bergegas bermunajat meminta kesembuhan kepada Allah.

Berkat karomah Pangeran Cakrabuana, Nyi Mutmainah sembuh. Melihat putrinya sembuh Syekh Datuk Soleh berterima kasih kepadanya dengan menyerahkan putrinya untuk dijadikan murid.

Baca Juga: Kisah Nyi Mas Gandasari, Putri Raja Pasai Yang Dibesarkan Pangeran Walang Sungsang

Dan saat itulah Nyi Mutmainah yang masih kecil dibawa ke Cirebon dan diangkat menjadi anak angkat Pangeran Cakrabuana dan diberi nama Nyi Mas Gandasari.***

Editor: Marga Ajani Nawa

Sumber: Buku Sunan Gunung Jati

Tags

Terkini

Terpopuler