Cegah Bullying, KCD Bentuk Satgas Datangi Sekolah

24 September 2022, 13:14 WIB
Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah X Provinsi Jawa Barat, Ambar Triwidodo /

KLIK CIAYUMAJAKUNING- Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah X Provinsi Jawa Barat, Ambar Triwidodo mengambil langkah solutif, untuk menekan angka perundungan (bullying) di lingkungan sekolah. 

Rencananya pada minggu ini, pihaknya membentuk tim satgas yang ditugasi masuk ke sekolah-sekolah tingkat SMA/SMK dan SLB di wilayah Kota/Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan. Ghal ini guna memberi pengarahanan terkait dampak perundungan. 

"Besok kita mulai sosialisasi di SMKN 1 Kedawung, setelah itu kami mengunjungi rumah korban," katanya, Kamis (22/9).

Dia merasa terpukul atas kejadian yang menimpa seorang anak berkebutuhan khusus di Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon. 

"Saya diberitahu oleh salah satu guru dari anak itu, bahwa anak tersebut merupakan muridnya," ujar Ambar. 

Selain sosialisasi, langkah lain yang diambil oleh pihaknya ialah pendampingan psikologis. 

"Kami sudah bertemu dengan si anak, kondisinya sudah membaik dan tidak ketakutan, tapi kami belum bisa memastikan karena masih menunggu hasil assessment," ungkapnya. 

Setelah hasil asessment, barulah Ambar memberikan pendampingan yang dibutuhkan oleh si anak. 

"Jangan sampai salah memberikan pendampingan, untuk itu kami masih menunggu assessment untuk tindak lanjut berikutnya," tuturnya.

Selain pendampingan, pihaknya bersama Jabar quick respon memberikan pemahaman yang akan diikuti oleh kepala sekolah dan bidang bimbingan konseling.

"Selain sosialisasi ke sekolah-sekolah, kami bersama Jabar quick respon akan mengumpulkan seluruh kepala sekolah dan bidang bimbingan konseling, untuk diberi tugas agar tidak ada lagi kasus perundungan di sekolah," imbuhnya.

Sebelumnya, peristiwa terjadi di sebuah gubuk yang berada di wilayah Desa Bojong Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, pada Senin (19/9) sekira pukul 13.00 WIB. Saat itu, korban yang kebetulan melintas diajak oleh salah satu pelaku yang merupakan tetangga dan mengenal korban.

Setibanya di gubuk para pelaku langsung meledek dan menganiaya korban dengan cara menendang tubuhnya. Bahkan, salah satu pelaku juga menginjak bahu korban. Sedangkan pelaku lainnya merekam video tindakan penganiayaan tersebut menggunakan handphone. (*)

Editor: M. Kemal

Tags

Terkini

Terpopuler