Gempa Megathrust di Selatan Jawa Tidak Bisa Dihindari, BMKG: Efeknya Bisa Diminimalisir

- 30 Juli 2022, 11:51 WIB
Sekolah lapang gempa bumi (SLG) digelar bersama Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara.
Sekolah lapang gempa bumi (SLG) digelar bersama Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara. /BMKG

KLIK CIAYUMAJAKUNING - Wilayah selatan Pulau Jawa berpotensi mengalami gempa Megathrust dengan magnitudo 8,7.

Menurut Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, potensi gempa Megathrust bisa saja terjadi.

Dan yang harus digarisbawahi, lanjut Dwikorita, bahwa gempa Megathrust bukan ramalan atau prediksi.

"Kita ini di wilayah Indonesia yang rawan gempa bumi, termasuk juga di Kabupaten Cilacap," katanya dikutip dari Antara saat kunjungan ke Kabupaten Cilacap, Rabu 27 Juli 2022.

Baca Juga: Disdukcapil Kabupaten Cirebon Launching Program Tapak Jalak

Dia menjelaskan, penyebab gempa tersebut karena di pantai selatan Pulau Jawa, khusus Cilacap lokasinya mengadap langsung zona tumbukan lempeng antara lempeng Samudra Hindia dan lempeng Eurasia.

Tumbukan lempeng tersebut merupakan zona gempa Megathrust.

Jika terjadi gempa di pusat tumbukan itu kekuatannya mencapai M 8,7.

"Ini bukan prediksi, bukan ramalan, belum tentu terjadi. Itu bukan hanya analisis pakar gempa bumi dan tsunami dengan memperhitungkan kemungkinan terburuk," kata Dwikorita.

Baca Juga: Bapenda Terus Genjot Target PBB - P2 yang baru mencapai 60 Persen

Halaman:

Editor: Marga Ajani Nawa

Sumber: Antara


Tags

Terkait

Terkini