Pengacara Bharada E Diganti Lagi, Deolipa: Si Eliezer Ini Gak Mungkin Mengetik

12 Agustus 2022, 21:10 WIB
Deolipa, pengacara Bharada E diganti lagi. /Kolase dari Instagram @deolipa_project dan Antara/M Risyal Hidayat/

KLIK CIAYUMAJAKUNING - Untuk kedua kalinya, pengacara Bharada E diganti lagi, surat pencabutan kuasa diterima Deolipa Yumara dalam surat yang diketik.

Namun menurut Deolipa Yumara selaku pengacara Bharada E yang diganti, merasa heran dengan surat yang diketik dan ditanda tangani oleh kliennya itu.

Pengacara Bharada E itu, mempertanyakan Bharada E yang bisa membuat surat dengan cara diketik, padahal berada dalam tahanan.

Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, tersangka penembakan yang menewaskan Brigadir J, memutuskan untuk mengganti pengacaranya kembali.

Baca Juga: Ferdy Sambo Disebut Ada di TKP Saat Brigadir J Tewas, Pengacara Bharada E: Mulai Terang

Diketahui, hal ini merupakan kali kedua Bharada E memutuskan untuk mengganti pengacara yang mewakilinya dalam penanganan kasus hukum yang menjeratnya.

Deolipa Yumara, yang merupakan pengacara kedua yang ditunjuk oleh Bharada E, mengungkapkan keputusan pergantian tersebut pada sebuah talkshow.

Ia mengaku mendapatkan berita tersebut dari anak buahnya melalui pesan WhatsApp yang berisikan surat pencabutan kuasa yang diketik dan ditandatangani oleh Bharada E.

“Jadi saya dapat WA dari anak buah saya, dari kantor saya di Condet. Surat pencabutan kuasa.” Ucap Deolipa.

Baca Juga: Ajudan Istri Ferdy Sambo Ditahan, Dikenakan Pasal Berbeda dengan Bharada E

Namun, menurutnya terdapat kejanggalan dari surat tersebut, di mana surat kuasa yang didapatnya merupakan surat yang diketik.

Deolipa berpendapat bahwa seharusnya Bharada E tidak mungkin bisa mengetik, karena dia merupakan tahanan. Dan juga diketahui Bharada E lebih sering menulis tangan.

“Tapi surat pencabutan kuasa ini tulisannya diketik. Tentunya posisinya si Eliezer ini gak mungkin mengetik, orang dia tahanan,” ungkap Deolipa.

“Biasanya Eliezer ini sukanya nulis tangan, tapi dia diketik dan tanda tangan,” lanjutnya.

Baca Juga: Pengertian Code of Silence, Kata yang Dipakai Mahfud MD Dalam Kasus Brigadir J

Saat mengungkapkan perihal pencabutan kuasa tersebut, dia mengaku tidak memiliki tendensi, posisi ataupun pesan tertentu.

Dalam surat kuasa yang dibuat pada tanggal 10 Agustus 2022 tersebut, menjelaskan bahwa, Bharada E mencabut kuasa yang diberikan kepada Deolipa Yumara S.h. S.Psi dan Muhammad Boerhanuddin S.h.

“Dengan ini saya selaku pemberi kuasa menyatakan mencabut kuasa tersebut terhitung sejak tanggal surat ini ditandatangani,” ucap Deolipa saat membacakan isi dari surat kuasa yang didapatnya.

“Dengan pencabutan surat kuasa ini, maka surat kuasa tertanggal 8 Agustus 2022 sudah tidak berlaku. Dan tidak dapat dipergunakan lagi,” katanya melanjutkan.

Baca Juga: Motif Pembunuhan versi Pengacara Brigadir J: Pelaku Dendam Kepada Almarhum

Berdasarkan dari hal tersebut, setelah surat kuasa dan di dibuat dan ditandatangani maka advokat dan konsultan hukum Deolipa Yumara dan Borhanuddin, tidak lagi memiliki hak dan kewenangan untuk melakukan tindakan hukum dalam mana sebagai hal yang tercantum dalam pemberian kuasa tersebut.

Surat tersebut diketik dan ditandatangani oleh Bharada E dan juga disertakan dengan materai.

Disclaimer: Artikel pertama kali tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Bharada E Ganti Pengacara untuk Kedua Kalinya Melalui Surat Kuasa, Deolipa Yumara: Dia Tidak Mungkin Ngetik"***

Editor: Fazriel Dhany

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler