Walau BBM Naik, Faktanya Antrian Masih Tetap Panjang

- 19 September 2022, 14:09 WIB
Nampak antrian panjang di salah satu SPBU di Majalengk
Nampak antrian panjang di salah satu SPBU di Majalengk /

KLIK CIAYUMAJAKUNING-– Biasanya, antrean untuk membeli bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi itu akan terjadi sebelum diberlakukannya kenaikan harga BBM, termasuk di Kabupaten Majalengka. 

Namun fakta yang menarik, antrean pun saat ini masih terjadi di Majalengka, meski harga BBM sudah resmi naik.

Antrean yang dapat disaksikan langsung itu, terutama BBM jenis Pertalite, nyatanya nyaris ada setiap waktu. Baik malam, siang, pagi ataupun sore, selalu terlihat antrean mengular di setiap SPBU yang ada di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. 

Kondisi dan situasi seperti di Majalengka ini dirasa menjengkelkan, apalagi lebih banyak waktu terbuang percuma karena menunggu antrean untuk mendapatkan BBM bersubsidi jenis Pertalite. 

Saking kesalnya, bahkan ada pengendara motor di Majalengka yang sudah mengantre di pertengahan menuju pengisian, dia malah pergi menuju stand pengisian Pertamax. ‎Namun, kebanyakan pemotor lebih rela antre untuk bisa mengisi Pertalite. 

Dalam obrolan bersama sejumlah pengendara motor yang ditemui ketika antre, warga Majalengka ternyata lebih suka mengantre karena perhitungan kalkulasi matematika. 

Kini, harga BBM bersubsidi jenis Pertalite ada di angka Rp10 ribu. Sementara jika membeli Pertamax Rp14.500 untuk satu liter. 

"Perbandingannya itu cukup ‎jauh, bedanya bukan seribu dua ribu. Saya kini biasa beli full jenis Pertalite, itu bisa di angka Rp30 sampai 35 ribu, motor saya masih motor jadul," ujar Willy warga Cigasong, Kamis (15/9). 

Pengendara motor lain, Rizqi mengatakan hal yang sama. Ia sendiri lebih baik mengantre untuk bisa mengisi tangki motornya dengan BBM bersubidi jenis Pertalite. 

Ia kini tidak lagi mengisi di Pom mini, karena di toko bensin kecil itu hanya menyediakan Pertamax yang harganya juga jauh lebih mahal. Triknya, ia mengisi tangki motor dua hari atau tiga hari sekali.

Halaman:

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini

x