Dampak Kenaikan BBM, Pemkab Majalengka Gelontorkan Rp84 Miliar untuk Bansos

- 16 September 2022, 15:21 WIB
Bupati Majalengka, Karna Sobahi saat memberikan bantuan kepada pedagang sorabi di Desa Karamat Jecamatan Palasah beberapa waktu lalu
Bupati Majalengka, Karna Sobahi saat memberikan bantuan kepada pedagang sorabi di Desa Karamat Jecamatan Palasah beberapa waktu lalu /

KLIK CIAYUMAJAKUNING- Untuk mendukung kebijakan Pemerintah Pusat dalam menjaga stabilitas perekomian di daerah akibat adanya dampak kenaikan BBM bersubsidi, Pemkab Majalengka menggelar Rakor dampak kenaikan BBM dan Ketahanan Pangan bertempat di Gedung Yudha Karya Pemda Majalengka, Selasa (13/9).

Kegiatan yang dibuka Bupati Majalengka Karna Sobahi, dihadiri Kapolres Majalengka, Kajari, Dandim 0617 Majalengka, Sekda, Staf Ahli, Assda Pembangunan dan Perekonomian, para Kabag, para kepala OPD dan Camat. 

Bupati Majalengka Karna Sobahi menjelaskan, sesuai intruksi Presiden kepada semua Pemerintah Daerah untuk menggunakan 2 persen dana transfer umum yaitu sebesar Rp2,17 triliun untuk bantuan sosial yang terdampak kenaikan BBM.

Diantaranya kepada angkutan umum, bantuan ojek online, dan nelayan , petani, buruh, pedagang serta membuka lapangan kerja. 

Tindak lanjut dari hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Majalengka saat ini tengah mempersiapkan anggaran untuk bantalan sosial sebesar 2 persen dari dana transfer. 

Anggaran tersebut untuk bantuan sosial bagi penerima manfaat diluar dari BLT BBM yang sudah disiapkan oleh Pemerintah Pusat. 

“Ada kewajiban pemerintah daerah mengalokasikan dari dana transfer untuk bantalan sosial, kita sudah tersedia anggaran sebesar Rp6,3 Miliar, selain BLT BBM sebesar Rp79 Miliar untuk 158.244 kpm yang tersebar di 26 kecamatan, jadi total bantalan sosial dampak kenaikan BBM seluruhnya sebesar Rp. 84, 3 Miliar,” ujar Bupati. 

Menurut Bupati, anggaran yang disediakan Pemkab Majalengka selain menurunkan angka inflasi juga akan digunakan untuk peningkatan perekonomian masyarakat diantaranya melalui program padat karya. 

“Akan kita berikan kepada masyarakat dalam bentuk kegiatan yang menghasilkan uang, jadi tidak dibagi-bagi uang nanti. Kalau dibagikan uang kan habis uangnya nanti, sehingga kita akan melaksanakan program padat karya,” ungkap Bupati. 

Melalui program padat karya tersebut, lanjut Bupati, akan dibangun sarana fasilitas umum di pedesaan, diantaranya membangun dan memperbaiki jalan desa menuju pertanian. 

Halaman:

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini