Bawaslu Majalengka Gaungkan Pengawasan Partisipatif Bagi Perempuan

- 11 September 2022, 19:34 WIB
Bawaslu Majalengka, foto bareng bersama organisasi perempuan, seusai sosialisasi pengawasan pemilu bagi kaum perempuan
Bawaslu Majalengka, foto bareng bersama organisasi perempuan, seusai sosialisasi pengawasan pemilu bagi kaum perempuan /

KLIK CIAYUMAJAKUNING- Dalam rangka meningkatkan pemahaman kepemiluan terhadap masyarakat, Bawaslu Majalengka melaksanakan sosialisasi pengawasan partisipatif pemilu kepada kaum perempuan. 

Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kokardan Kabupaten Majalengka, Kamis (8/9). 

Hadir empat organisasi perempuan sebagai peserta dalam kegiatan tersebut, yaitu Gabungan Organisasi Perempuan (GOW), Perkumpulan Guru Madrasah Indonesia (PGMI), Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah dan Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI).

Dalam sambutannya ketua Bawaslu Kabupaten Majalengka, Agus Asri Sabana menjelaskan, organisasi perempuan memiliki peran strategis dalam pemilu tahun 2024. 

Maka dari itu peran serta kaum perempuan sangatlah diperlukan demi pelaksanaan Pemilu 2024 yang bermartabat, jujur dan adil.

“Perempuan dapat menjadi katalisator pada pemilu tahun 2024, dengan cara ikut andil dalam pengawasan setiap tahapan pemilu, seperti melaporkan atau memberikan informasi adanya dugaan pelanggaran pemilu," ujarnya.

Masih menurut Agus Asri, karena dengan terlaksananya pemilu yang baik dan minim pelanggaran, nantinya akan melahirkan para pemimpin yang mensejahterakan rakyatnya. 

Namun sebaliknya, apabila pemilu berjalan dengan tidak baik dan banyak pelanggaran maka akan lahir pemimpin yang korup dan menyengsarakan rakyat.

Hal senada disampaikan oleh Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Barat, Zaki Hilmi, Ia menyampaikan peran perempuan dalam pengawasan pemilu sangatlah diperlukan. Karena tidak semua pelanggaran pemilu terawasi oleh pengawas pemilu, hal ini karena keterbatasan anggota panwas.

“Dari itu, peran perempuan dalam mengawasi jalannya pemilu sangatlah diperlukan. Dan ini bisa dilakukan dilingkungan terdekatnya, seperti mecegah terjadinya praktek politik uang pada keluarga dan tetangga”. Ungkapnya

Halaman:

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini