Walau BBM Naik, Sejumlah Harga Bapok di Majalengka Justru Turun

- 5 September 2022, 16:26 WIB
Suasana di Pasar Tradisional Sindang Kasih Kecamatan Cigasong Kabupaten Majalengka
Suasana di Pasar Tradisional Sindang Kasih Kecamatan Cigasong Kabupaten Majalengka /

KLIK CIAYUMAJAKUNING- Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang terjadi pada Sabtu (3/9) kemarin membuat sebagian masyarakat ketar ketir. Hal ini bisa dipastikan kenaikan BBM subsidi akan mempengaruhi kenaikan harga bahan pokok (Bapok) yang lainnya.

Namun di Kabupaten Majalengka, harga beberapa kebutuhan bahan pokok justru mengalami penurunan. Hal itu terjadi sudah beberapa hari ke belakang. Seperti harga cabai, kol, ketimun, tomat dan lain sebagainya.

Pengelola Pasar Tradisional Sindangkasih Cigasong Majalengka, Supriadi mengatakan, penurunan harga kebutuhan pokok khususnya yang dicari kaum emak-emak itu bervariatif. 

Ada yang turun Rp2 ribu hingga Rp10 ribu per kilogramnya. Penurunan itu, menurutnya, sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir.

"Ya menurut catatan hasil peninjauan kami, ada beberapa kebutuhan pokok sayur-sayuran yang mengalami penurunan, sudah sejak seminggu terakhir. Dari ketimun yang awalnya harga Rp10 ribu me jadi Rp8 ribu, cabai rawit merah Rp70 ribu menjadi Rp60 ribu, bawang daun dari Rp14 ribu me jadi Rp12 ribu, ketimun Rp12 ribu menjadi Rp10 ribu dan tomat dari Rp12 ribu menjadi Rp10 ribu," ujar Supriadi, Minggu (4/9).

Dijelaskan dia, penurunan harga ditengarai karena bulan Agustus bisa dibilang merupakan bulannya musim panen. Seluruh komoditas bahan pokok di sejumlah daerah terpenuhi, sehingga permintaan pun menurun.

"Karena sekarang tuh musim panen, jadi stok melimpah sehingga harga juga turun. Ditambah sekarang lagi ada kabar BBM naik, jadi daya beli masyarakat menurun," ucapnya.

Namun ia tak menampik, dengan BBM bersubsidi naik, mungkin saja akan mengalami perubahan harga lebih mahal, bukan tidak mungkin harga kebutuhan dapur juga ikut merangkak naik.

"Kayanya ikut naik, karena para pengepul, petani dan pedagang jelas lebih membutuhkan biaya akomodasi," jelas dia. (*)

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini