Network
KLIK CIAYUMAJAKUNING- Aksi penipuan melalui media sosial dengan menggunakan foto dan nama pejabat kerap terjadi. Terbaru, Bupati Majalengka, Karna Sobahi menjadi korban aksi tersebut.
Untuk itu masyarakat di Kabupaten Majalengka perlu ekstra waspada terhadap dengan dugaan aksi penipuan dengan mengatasnamakan pejabat Kabupaten Majalengka.
Pasalnya, diketahui ada oknum tidak bertanggung jawab yang sengaja menggunakan foto dan nama profil Bupati Majalengka di aplikasi Whatsapp. Di sana, dilengkapi oleh keterangan alamat dan lokasi kediaman orang nomor satu di Majalengka tersebut.
Kepada Wartawan, Bupati Majalengka H.Karna Sobahi mengakui jika dirinya sudah mengetahui hal tersebut. Sehingga meminta kepada masyarakat untuk berhati-hati agar tidak menjadi korban aksi orang tidak bertanggung jawab tersebut.
Dikatakan Bupati Karna, jika pihaknya juga sudah menerima laporan mengenai hal tersebut dan berupaya melacak serta mencari tahu siapa pemilik nomor tersebut. Berdasarkan Tim Cyber Polres Majalengka dan Tim IT Pemkab Majalengka, kata dia, diketahui jika nomor WA yang mengatasnamakan dirinya itu, murni merupakan pelaku penipuan.
Bahkan nama yang dicatut oleh oknum itu bukan hanya dirinya saja. Namun ada banyak nama bupati dan pejabat lainnya yang juga sempat dicatut, berdasarkan hasil rekaman mesin pelacak nomor ponsel.
“Itu jelas aksi penipuan, berdasarkan laporan dari tim yang memeriksa, nomor tersebut juga sudah digunakan untuk mengatasnamakan para bupati. Jadi masyarakat harus waspada dan hati-hati jika ada yang menghubungi dengan mengatasnamakan Bupati, ada baiknya konfirmasi langsung ke bagian Sekpim atau Humas Pemda Majalengka,” ujar Karna Sobahi saat dikonfirmasi, Senin (22/8).
Bupati menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan menggunakan aplikasi ponsel, sedikitnya ada sekitar 14 pejabat yang dicatut namanya oleh orang tersebut, termasuk dirinya. 4 di antaranya adalah nama Bupati yang dicatut. Seperti Bupati Majalengka, Bupati Karanganyar, Bupati Malang, Bupati Bima serta Pejabat Samsat salah satu Polda.
Salah seorang Advokat Majalengka, Sonny Pratama Wijaya mengatakan, berdasarkan data dan pelacakan yang dilakukan pihaknya dengan menggunakan aplikasi dengan nomor +62 821 3233 0593 yang menggunakan nama Bupati Majalengka, nama sebenarnya Dodit. Dan diketahui dari hasil pelacakan nama profilnya kerap berubah ubah.
“Nomor tersebut bukan nomor Bupati Majalengka, soalnya saya punya nomor ponsel bupati yang asli, ini jelas penipuan. Soalnya namanya berubah ubah saat dilacak menggunakan aplikasi,” ucap Sonny.
