Network
KLIK CIAYUMAJAKUNING- Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Majalengka mengikuti bimbingan teknis manajemen mitigasi bencana pada Rabu (10/8). Kegiatan itu dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan petugas terhadap bencana pada lingkungan kerja, salah satunya kebakaran.
Kepala Lapas Majalengka, Suparman mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pedoman dalam menanggulangi bencana secara terpadu. Selain itu, meminimalisir kerugian yang timbul, memberikan perlindungan kepada petugas dan warga binaan. Serta mempercepat pemulihan usai bencana.
"Dalam kegiatan itu para Kepala satuan kerja dan kepala satuan keamanan termasuk saya mendapatkan berbagai ilmu mencegah terjadinya bencana di dalam lapas. Kegiatan itu dihadiri langsung oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Maulidi Hilal yang sekaligus memberikan materi, Kepala Bidang Pembinaan Bimpasnak Infokom Gunawan Sutrisnadi dan perwakilan Damkar Kota Bandung serta 42 unit pelaksana teknis," ujar Suparman kepada wartawan sepulang dari Bandung, Kamis (11/8).
Dalam kegiatan itu, jelas dia, Suparman mengaku mendapatkan banyak ilmu. Seperti agar jangan panik dalam menghadapi situasi darurat. Sehingga, bisa berpikir jernih dan mengambil langkah penanganan yang tepat.
"Dari pihak Damkar juga, saya khususnya mendapatkan pelajaran bahwa bagaimana mengantisipasi terhadap bencana, manajemen keselamatan di tempat kerja, langkah-langkah dalam menghadapi kebakaran dan paparan materi lainnya," ucapnya.
Lapas Majalengka pun berkomitmen akan menerapkan berbagai ilmu yang didapat untuk mencegah terjadinya insiden yang tidak diinginkan di lingkungan Lapas. Realisasinya, pihaknya kerap secara rutin melakukan pengecekan sarana dan prasarana di seluruh sudut lapas.
"Tak lupa kami juga memberikan sosialisasi kepada petugas dan penghuni lapas terkait bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Kami juga menggelar razia kamar secara rutin, yakni merazia barang-barang elektronik dan kemungkinan adanya sambungan listrik ilegal. Disamping itu juga, kami telah menyimpan di beberapa titik rawan dengan menyediakan alat pemadam api ringan," jelas dia. (*)
