Network
KLIK CIAYUMAJAKUNING- Keberadaan minyak goreng kemasan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI, program Minyakita yang dipandang harganya sedikit murah, belum tersedia di Kabupaten Majalengka.
Kalaupun ditemukan, minyak goreng tersebut jumlahnya terbatas itu juga hanya bisa ditemukan di pasar modern.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perdagin) Majalengka, Aeron Randi mengatakan, saat ini program Minyakita baru ada di salah satu pasar modern, dan belum terdistribusi ke pasar pasar tradisional lainnya yang ada di Kabupaten Majalengka. Hal ini di karenakan penyaluran Minyakita belum merata.
"Minyakita, belum merata. Yang sudah ada hanya di pasar modern," ujar Aeron saat dikonfirmasi, Sabtu (30/7).
Dijelaskan Aeron, peredaran Minyakita, tidak ditentukan oleh oleh pemerintah. Dalam pelaksanaannya, pihak distributor yang menentukan daerah mana saja yang akan dikirimi jenis minyak goreng kemasan itu.
"Jadi itu kembali ke distributornya. Di Majalengka kebetulan nggak ada distributor. Paling (distributor) adanya di Cirebon. Jadi, kami nggak bisa memastikan bahwa Minyakita harus sudah beredar merata di sini. Tetapi untuk stok minyak goreng yang lain di kita aman," ucapnya.
Terpisah, seorang ibu rumah tangga di Majalengka mengatakan, dirinya sangat berharap minyak goreng kemasan murah yang diluncurkan pemerintah bisa dibeli di pasar tradisional. Namun sayang sampai saat ini Minyakita belum juga bisa dibeli di pasar tradisional.
"Infonya kan minyak goreng kemasan dengan nama Minyakita dijual dengan harga Rp14.000 per liter, kalau toh benar tolong dong distribotur harus bisa menyalurkannya dengan merata ke setiap pasar. Jangan hanya di pasar modern saja, pasar tradisional juga perlu diisi biar kaum ibu bisa membelinya," ujar ibu rumah tangga asal asal Kelurahan Majalengka Wetan yang mengaku bernama Imas.
Seperti diketahui, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) beberapa waktu lalu meluncurkan program Minyakita, yaitu produk minyak kemasan curah sederhana dengan harga eceran Rp14.000/liter. Minyakita ini adalah program lanjutan dari program sebelumnya, yaitu Minyak Goreng Curah Rakyat alias MGCR.
Zulhas saat itu menyebut, produk tersebut sudah terdaftar dan memiliki izin edar. (*)
