HMI Majalengka Minta DKP3 Terbuka Soal Data Hewan Ternak yang Terkena PMK

- 17 Juni 2022, 10:31 WIB
Puluhan sapi Milik PT SHM di Desa Kedungkencana, nampak sehat tidak terkena PMK.
Puluhan sapi Milik PT SHM di Desa Kedungkencana, nampak sehat tidak terkena PMK. /

KLIK CIAYUMAJAKUNING- Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Majalengka, Agi Muhlis Bahari menyindir kinerja Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Majalengka terkait kesehatan hewan ternak. 

Agi menyoroti soal keterbukaan data hewan ternak yang terpapar penyakit mulut dan kuku ( PMK) di Majalengka.

Menurutnya, pemerintah kurang terbuka soal data sebaran PMK, sehingga terkesan lalai dalam menyikapi penyakit PMK tersebut.

"Melihat perkembangan penyakit yang menyerang hewan ternak di setiap daerah sebaran penyakitnya terus bertambah. Saya heran ini di Majalengka seperti aman-aman saja, apakah dinas tidak transparan atau gimana," ujar Agi kepada wartawan, Kamis (16/6).

Menurutnya, jika hal itu ditutup-tutupi, terkesan pemerintah malah acuh. Sebab, penyebaran penyakit sesama hewan akan terus meluas.

"Menurut saya semisal ini ditutup-tutupi, pemerintah malah jadi terkesan acuh," ucapnya.

Apalagi menjelang Hari Raya Idul Adha, Agi meminta dinas terkait segera mengambil langkah yang antisipatif. Sehingga, masyarakat tidak khawatir dengan kualitas daging untuk kurban.

"HMI meminta agar pemerintah menyiapkan ruang isolasi untuk hewan ternak yang terpapar PMK. Pemerintah juga harus serius mencegah dan memeriksa kesehatan hewan ternak dari luar daerah yang masuk Majalengka, biar Majalengka tidak sampai kebobolan," jelas dia.

Seperti diketahui, adanya pengakuan seorang peternak sapi di Blok Pancureundang Tonggoh, Kelurahan Babakan Jawa, Rosadi (52), pada beberapa waktu lalu membuat kasus PMK diduga menjadi yang pertama di Majalengka.

Sebanyak 6 sapi yang berada di kandangnya terpapar PMK. Hal itu terlihat adanya ciri fisik, seperti mengeluarkan air liur dalam jumlah banyak dan adanya luka di seluruh kakinya. (*)

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah