Hasil Laboratorium 6 Sapi yang Diduga Tertular PMK Ternyata Negatif

- 2 Juni 2022, 13:39 WIB
Iman Firmansyah Kepala DKP3 Kabupaten Majalengka, saat memberikan keterangan kepada wartawan terkait ternak sapi yang diduga terinfeksi PMK.
Iman Firmansyah Kepala DKP3 Kabupaten Majalengka, saat memberikan keterangan kepada wartawan terkait ternak sapi yang diduga terinfeksi PMK. /

KLIK CIAYUMAJAKUNING- Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Majalengka memastikan wilayahnya kini masih aman dari serangan penyakit mulut dan kuku (PMK). 

Terbaru, pihaknya memastikan hasil laboratorium dari enam sapi ternak yang berasal dari Kelurahan Babakan Jawa, Kecamatan/Kabupaten Majalengka negatif.

"Uji laboratorium kami lakukan di Bale Pare, Subang Jawa Barat. Hasilnya ke enam sapi tersebut kini telah dinyatakan negatif PMK," ujar Kepala DKP3 Majalengka, Iman Firmansyah kepada wartawan, Selasa (31/5).

Kendati negatif PMK, pihaknya tak menampik bahwa ciri fisik hewan tersebut terindikasi penyakit mulut dan kuku. Di antaranya terdapat kaki yang luka dan hidung dari enam sapi tersebut mengeluarkan air liur yang banyak.

"Kami telah melakukan proses pemulihan di antaranya dengan pemberian obat kepada keenam sapi oleh dokter hewan setempat," ucapnya.

Ia menyebutkan, untuk keluar masuk hewan ternak, khususnya sapi pihaknya telah bekerjasama dengan berbagai instansi terkait terutama Polres Majalengka. 

Apalagi, lanjutnya, terindikasi kuat semua hewan sapi yang terkena PMK kebanyakan tertular oleh sapi yang berasal dari daerah Jawa.

"Kalau hewan ternak sapi yang berada di Majalengka, kalau tidak ada penyusup dari luar Insya Allah semuanya akan terkendali," jelas dia.

Kini, Iman menambahkan, pihaknya juga akan melakukan uji laboratorium yang sama kepada hewan sapi ternak yang berasal dari Desa Mekarjaya, Kecamatan Kertajati dan sapi lainnya di Kelurahan Babakan Jawa.

Ia berharap, semuanya dalam keadaan sehat dan dinyatakan negatif PMK.

Halaman:

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah