DKP3 Majalengka Tunggu Hasil Lab 6 Sapi Diduga Terjangkit PMK

- 30 Mei 2022, 16:13 WIB
Sapi milik warga bernama Rosyadi, yang diduga terpapar PMK di Kelurahan Babakan Jawa, Kecamatan Majalengka
Sapi milik warga bernama Rosyadi, yang diduga terpapar PMK di Kelurahan Babakan Jawa, Kecamatan Majalengka /

KLIK CIAYUMAJAKUNING- Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Majalengka belum bisa memastikan adanya hewan di wilayahnya yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Hal ini dikarenakan pihak DKP3 belum menerima hasil laboratorium akan kepastian ternak sapi yang positif terjangkit PMK.

Kepala DKP3 Kabupaten Majalengka, Iman Firmansyah mengaku, pihaknya telah mengambil sampel sejumlah hewan ternak sapi untuk diperiksa ke laboratorium. 

Langkah ini untuk memastikan ada tidaknya hewan ternak di daerah tersebut terjangkit wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Kemarin sudah diambil sampelnya, pihaknya sampai sekarang masih menunggu hasilnya, apakah terjangkit PMK atau tidak," ujar Iman kepada wartawan melalui sambungan telepon, Sabtu (28/5).

Meski sudah mengirimkan sampel ternak ke laboratorium Subang, Iman belum menjelaskan secara rinci dimana lokasi ternak yang diduga sudah terjangkit wabah tersebut.

Namun, hal itu diduga dilakukan di salah satu peternakan sapi di wilayah Kelurahan Babakan Jawa, Kecamatan Majalengka.

"Sehingga kami belum bisa memastikan apakah di kami ada yang terjangkit PMK. Takut salah ngasih informasi kalau belum ada buktinya. Makanya sekarang kami masih menunggu hasil lab," ucapnya.

Diketahui, menurut keterangan peternak sapi di Kelurahan Babakan Jawa, Rosyadi (52), ke enam sapi miliknya telah terjangkit wabah PMK.

"Jadi salah satu sapi saya yang datang 11 hari lalu itu, awalnya sehat. Tapi pas hari kedua, tiba-tiba gak mau makan. Pas diperiksa dokter hewan, ternyata terjangkit virus PMK. Ya sekarang ada 6, tapi Alhamdulillah sekarang sudah mendingan. Awal-awal mah gak pada mau makan, tapi sekarang makannya sudah lahap, sudah intens dikasih vitamin juga," jelas Rosyadi.

Dikatakan Rosyadi, ternak sapinya sudah 3 kali diperiksa sama dokter hewan. Katanya sapi yang nularin PMK itu harus dipisahkan, hal ini agar tidak menular ke ternak sapi yang lainnya.

Halaman:

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini