KLIK CIAYUMAJAKUNING - Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang paling dicintai Allah SWT. Niat melakukan puasa sunnah di bulan ini banyak amalan yang bisa dipetik.
Puasa Dzulhijjah adalah salah satu niat amalan yang bisa dilakukan umat muslim di Bulan Dzulhijjah.
Namun tidak semua niat puasa sunnah di Bulan Dzulhijjah akan mendapat ganjaran.
Ada beberapa hari di Bulan Dzuhijjah, dilarang niat puasa sunnah karena hukumnya haram.
Haram melaksanakan puasa di bulan Dzulhijjah, disebut dengan hari Tasyrik. Yakni 3 hari setelah Hari Raya Idul Adha.
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah Lengkap dengan Artinya
Pada hari Tasyrik ini jamaah haji di Mekah, sedang ada di Mina untuk menggelar melempar jumrah.
Selain itu, hari Tasyrik dikenal sebagai hari menikmati makanan dan minuman setelah berkurban.
Sebagaimana dalam hadits, tiga hari ini diharamkan berpuasa sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
"Hari Tasyrik adalah hari makan, minum, dan banyak mengingat Allah", (HR Muslim, Ahmad, Abu Daud, Nasa’i).
Berdasarkan keputusan Kemenag, hari Tasyrik jatuh pada tanggal 11-13 Dzulhijjah atau tanggal 11-13 Juli 2022.
Baca Juga: Keutamaan Puasa Dzulhijjah, Sayang Jika Dilewatkan
Sementara hari Tasyrik bila mengacu pelaksanaan ibadah haji di Mekah, jatuh pada tanggal 10-12 Juli 2022.
Selain haram melaksanakan puasa di hari Tasyrik, tanggal lain di Bulan Dzulhijjah bahkan dianjurkan melaksanakan puasa sunnah.
Menurut beberapa keterangan, amalan puasa sunnah di bulan Dzulhijjah bisa menghapuskan dosa sebanyak dua tahun.
Puasa sunnah yang bisa dilakukan umat muslim di bulan Dzulhijjah adalah, puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah, puasa Arafah, dan puasa Ayyamul Bidh.***