Melalui Kemenag, Hari Raya Idul Adha ditetapkan Minggu, 10 Juli 2022. Dengan begitu, umat muslim sudah bisa melakukan puasa Dzulhijjah.
Puasa Dzulhijjah adalah puasa sunnah di bulan Dzulhijjah sebelum hari Arafah dan Idul Adha.
Menurut beberapa keterangan, puasa Dzulhijjah bisa dilakukan mulai tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah hingga menjelang Hari Raya Idul Adha.
Sebagian umat muslim sudah bisa menjalani puasa pada hari pertama bulan Dzulhijjah.
Namun, kapan hari pertama puasa Dzulhijjah? Begini penjelasannya.
Baca Juga: Hari Raya Idul Adha 2022, Muhammadiyah Sabtu, Pemerintah Minggu
Pemerintah sudah menetapkan tanggal 1 Dzulhijjah jatuh pada hari Jumat 1 Juli 2022.
Dengan begitu, Hari Raya Idul Adha jatuh pada hari Minggu, 10 Juli 2022 atau 10 Dzulhijjah 1443 H.
Puasa Dzulhijjah sudah bisa dilakukan pada hari pertama bulan Dzulhijjah atau tanggal 1 Dzulhijjah 1443 H.
Ustadz Dr Khalid Basalamah bahkan menganjurkan, umat muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji, untuk melaksanakan puasa Dzulhijjah 9 hari berturut-turut.
Seperti dalam tayangan Youtube Islam Terkini, Ustadz Dr Khalid Basalamah memberikan penjelasan seputar puasa Dzulhijjah dan Puasa Arafah.
Baca Juga: Kapan Hari Raya Idul Adha 2022 versi NU dan Muhammadiyah?
"Bagi yang mampu, disarankan berpuasa selama 9 hari berturut-turut dari tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah," kata Ustadz Dr Khalid Basalamah seperti dikutip Kamis 30 Juni 2022.
Salah satu riwayat hadits yang dikisahkan oleh Hafshah bin Umar bin Khattab RA. Puasa di bulan Dzulhijjah bahkan disebut sebagai amalan yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW,
Hadist tersebut memiliki arti sebagai berikut:
Dari Hafshah RA, ia berkata, "Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh," (HR Ahmad dan An Nasa'i).
Keterangan lain, Abduh Zulfidar Akaha dalam buku 165 Kebiasaan Nabi SAW berpendapat, puasa sepuluh hari bulan Dzulhijjah yang dimaksud adalah puasa sunnah di luar hari Idul Adha dan hari-hari Tasyriq.
Baca Juga: Bacaan Niat dan Keutamaan Puasa Arafah 9 Dzulhijjah
Termasuk mencakup puasa Tarwiyah pada 8 Dzulhijjah dan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah.
Mengutip Kitab Ihya Ulumuddin karya Imam Al Ghazali, sepuluh hari awal bulan Dzulhijjah adalah hari yang sangat dicintai Allah SWT.
Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah, yang artinya:
"Tidak ada hari yang amal sholeh, lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari yang sepuluh ini (10 hari pertama bulan Dzulhijjah)"
Berikut ini beberapa keutamaan melakukan puasa sunnah di bulan Dzulhijjah menurut Abu Hurairah.
- Berpuasa satu hari di dalamnya membandingi berpuasa satu tahun.
- Melakukan Sholat malam di dalamnya membandingi sholat malam pada malam Lailatul Qadar.
- Lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah
Adapun niat puasa sunnah Dzulhijjah sebagai berikut:
Bacaan latin: Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'a
Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala.
Itulah waktu untuk melaksanakan ibadah Puasa Dzulhijjah lengkap dengan niat dan keutamaannya. ***