Shireen Abu Akleh, Jurnalis Senior Al Jazeera Tewas Ditembak Pasukan Israel

- 12 Mei 2022, 15:04 WIB
Shireen Abu Akleh, jurnalis senior Al Jazeera tewas ditembak oleh pasukan Israel saat meliput di Jenin, Tepi Barat, Paletina, Rabu 11 Mei 2022.
Shireen Abu Akleh, jurnalis senior Al Jazeera tewas ditembak oleh pasukan Israel saat meliput di Jenin, Tepi Barat, Paletina, Rabu 11 Mei 2022. /Instagram @shireenabuakleh

KLIK CIAYUMAJAKUNING – Berita duka datang dari media terkemuka Timur Tengah, Al Jazeera. Shireen Abu Akleh seorang jurnalis perempuan ditembak oleh pasukan Israel di Tepi Barat, Palestina.

Penembakan Shireen Abu Akleh yang notabene jurnalis senior Al Jazeera, terjadi pada Rabu 11 Mei 2022 saat sedang meliput serangan pasukan Israel di Kamp Pengungsi Jenin, Tepi Barat, Palestina.

Usai penembakan, menurut Kementerian Kesehatan Palestina yang dilansir oleh Al Jazeera, Shireen Abu Akleh langsung dibawa ke rumah sakit di Jenin dalam kondisi kritis.

Kemudian, dinyatakan meninggal dunia tak lama setelah itu, pada pukul 7.15 waktu setempat.

Baca Juga: Hasil Final Coppa Italia Juventus vs Inter Milan: Nerazzurri Menang, Si Nyonya Tua Gagal Juara

Jurnalis lain yang juga ditembak adalah Ali Al Samoudi. Dia diterluka oleh peluru tajam di bagian punggung. Beruntungnya, Ali selamat dan dalam kondisi stabil.

Masih melansir dari Al Jazeera, Kepala Departemen Kedokteran di Universitas al-Najah di Nablus menyatakan bahwa Abu Akleh ditembak di bagian kepala.

Jenazah Abu Akleh dibawa dari universitas yang dilapisi bendera Palestina, setelah itu dia akan dibawa ke Rumah Sakit Istishari di Ramallah.

Menurut keterangan Ali Al-Samoudi dan jurnalis lain yang saat itu berada di tempat kejadian bahwa tidak ada pejuang Palestina yang hadir ketika para jurnalis itu ditembak.

Hal ini sebagai bantahan atas pernyataan Israel yang merujuk kemungkinan bahwa itu adalah tembakan Palestina.

“Kami akan merekam operasi tentara Israel dan tiba-tiba mereka menembak kami tanpa meminta kami untuk pergi atau berhenti syuting,” kata al-Samoudi.

“Peluru pertama mengenai saya dan peluru kedua mengenai Shireen … tidak ada perlawanan militer Palestina sama sekali di tempat kejadian.”

Baca Juga: Caktisno Menabung Dalam Celengan Selama 7 Tahun, Terkumpul Uang Logam Sekarung untuk Daftar Sekolah

Shatha Hanaysha, seorang jurnalis lokal yang berdiri di samping Abu Akleh ketika dia ditembak, juga mengatakan kepada Al Jazeera bahwa tidak ada konfrontasi antara pejuang Palestina dan tentara Israel.

Dia mengatakan kelompok wartawan telah menjadi sasaran langsung.

"Kami empat wartawan, kami semua memakai rompi, semua memakai helm," kata Hanaysha.

“Tentara pendudukan Israel tidak berhenti menembak bahkan setelah dia pingsan.”

“Saya, bahkan tidak bisa mengulurkan tangan untuk menariknya karena tembakan yang dilepaskan. Tentara bersikeras menembak untuk membunuh.”

Dalam laporan terakhirnya yang dikirim melalui email, Abu Akleh mengirim pesan ke biro Ramallah Al Jazeera pada pukul 6:13 waktu setempat yang isinya:

Baca Juga: Balap Liar di Kuningan yang Mengakibatkan Driver Ojol Tewas, Taruhan Rp50 Ribu

“Pasukan pendudukan menyerbu Jenin dan mengepung sebuah rumah di lingkungan Jabriyat. Dalam perjalanan ke sana, saya akan membawakan Anda berita segera setelah gambarannya menjadi jelas.”

Dilokasi terpisah pada hari Rabu 11 Mei 2022 di Tepi Barat, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan seorang pemuda Palestina berusia 18 tahun, Thaer Mislet-Yazouri, ditembak mati oleh pasukan Israel di Kota Al-Bireh, dekat pemukiman ilegal Psagot. ***

Editor: Marga Ajani Nawa

Sumber: Al Jazeera


Tags

Terkini