Kapolres Bern Thomas Muller Pimpin Pencarian Anak Sulung Ridwan Kamil, Begini Hasil Laporan Terbarunya

29 Mei 2022, 06:27 WIB
Kapolres Bern Thomas Muller sedang memberitahu tentang progres pencarian anak sulung Ridwan Kamil /KBRI Bern

KLIK CIAYUMAJAKUNING – Kabar mengenai anak sulung Ridwan Kamil hingga sampai dengan saat ini masih belum ditemukan.

Emmeril Kahn Mumtadz adalah anak sulung Ridwan Kamil yang hanyut terbawa arus Sungai Aare, Kota Bern, Swiss pada Kamis 27 Mei 2022.

Pada Sabtu 28 Mei 2022, Polisi Maritim Bern masih melanjutkan pencarian anak sulung Ridwan Kamil yang biasa dipanggil Eril (23).

Berdasarkan keterangan tertulis dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern bahwa kepala kepolisian setempat setingkat Kapolres Thomas Mueller sudah melaporkan kepada orang tua Eril.

Dalam hal ini Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Kamil yang masih standby di Bern ditemani Duta Besar Indonesia untuk Swiss dan Liechtenstein, Muliaman D Hadad.

Baca Juga: Hasil Final Liga Champions: Real Madrid Juara Terbanyak Sepanjang Sejarah

Thomas Muller ditemani Kapolsek Maritim Bern Urs Käller menyampaikan bahwa pencarian intensif masih dilakukan, baik menggunakan kapal maupun drone.

Pencarian dilakukan pada beberapa titik lokasi kritis sepanjang Sungai Aare.

Kemudian, penyelam dikerahkan di beberapa lokasi yang dapat diakses sepanjang sungai Aare.

Pencarian intensif yang dilakukan oleh polisi, polisi maritim dan pemadam kebakaran telah berlangsung selama tiga hari.

Sementara, saat konferensi pers virtual yang diselenggarakan KBRI di Bern dan difasilitasi Biro Adpim Setda Provinsi Jawa Barat serta Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Sabtu 28 Mei 2022 di Gedung Pakuan.

Baca Juga: Pencarian Anak Sulung Ridwan Kamil Dilanjutkan, KBRI Bern Bawa Kabar Gembira

Pihak keluarga Ridwan Kamil yang diwakili Elpi Nazmuzaman bercerita detik-detik terakhir keponakannya sebelum memilih berenang di Sungai Aaree.

Menurut Elpi, Emmeril atau Eril berenang bersama adiknya Zara dan teman mereka yang telah lama tinggal di Swiss.

Kata Elpi, keponakannya  itu merupakan sosok teladan, peduli, dan memiliki jiwa sosial tinggi.

Sebagai anak muda yang sehat, pandai berenang, dan pemegang sertifikat selam, Elpi mengatakan sebelum berenang keponakannya memastikan kondisi arus air tidak berbahaya dan menentukan titik mana saja untuk turun ke air dan naik dari air. 

Diputuskan Eril dan rombongan tidak loncat dari jembatan. Kemudian titik turun ke sungai di area yang bertangga.

Eril dan rombongan memilih di titik di mana ada lansia dan anak - anak yang berenang dengan asumsi titik tersebut tidak berbahaya.

Baca Juga: WASPADA! BMKG Memprediksi 10 Daerah Berpotensi Banjir pada Minggu 29 Mei 2022, Termasuk Cirebon

Sebagai orang yang "berpengalaman" di air, kata Elpi, keponakannya memutuskan untuk turun ke sungai paling pertama guna memastikan kelompoknya aman.

"Beliau turun paling duluan, menjaga kelompoknya," kata Elpi.

Kemudian, setelah memastikan dua orang anggota kelompoknya selamat sampai di atas (kembali ke darat), kata Elpi, keponakannya tiba-tiba terseret arus dan sempat berteriak meminta tolong.

Teriakannya didengar warga sekitar yang lalu melaporkan kejadian itu ke polisi air.

"Eril berteriak 'help', keluarga yang ada di pinggir berupaya menolong. Teriakan 'help' terdengar warga di pinggir sungai dan memberi tahu polisi. Di hilir, posisinya polisi sudah tahu (akan ke mana)," tutur Elpi.

"Namun takdir Allah sudah ditetapkan, Eril terbawa arus sebelum berhasil naik ke daratan," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya kembali menyampaikan ucapan sekali lagi berterima kasih atas dukungan media, doa warga khususnya Jawa Barat, serta dukungan dari KBRI dan tentu tim SAR di Bern, Swiss.***

Editor: Marga Ajani Nawa

Sumber: Humas Jabar KBRI Bern

Tags

Terkini

Terpopuler