Presiden Jokowi Melayat Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan: Kita Kehilangan Sosok Pemimpin Besar Dunia

15 Mei 2022, 23:21 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta rombongan tiba di Bandar Udara Internasional Abu Dhabi, UEA, Minggu 15 Mei 2022 disambut oleh Yang Mulia Mohamed bin Zayed dan menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Yang Mulia Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan /Laily Rachev/BPMI Setpres

KLIK CIAYUMAJAKUNING – Wafatnya Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan pada Jumat 13 Mei 2022 lalu, menjadi kabar duka yang mendalam bagi para pemimpin dunia.

Saat Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan, sejumlah pemimpin dunia menyampaikan ucapan belasungkawa.

Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) pun menyempatkan untuk melayat ke rumah duka  almarhum Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan di Abu Dhabi, UEA usai menempuh perjalanan 14 jam dari Washington DC, Amerika Serikat.

Presiden RI Jokowi dan Ibu Iriana beserta rombongan tiba di Bandar Udara Internasional Abu Dhabi, UEA, Minggu 15 Mei 2022) sekitar pukul 15.50 waktu setempat.

Presiden Jokowi langsung menuju lokasi tempat penyampaian belasungkawa di Presidential Flight yang masih berada dalam kawasan bandara.

Baca Juga: Presien UEA Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan Wafat, Luhut Ucapkan Belasungkawa: Sosoknya Mirip Jokowi

Presiden Jokowi langsung disambut oleh Yang Mulia Mohamed bin Zayed dan menyampaikan belasungkawanya.

Presiden Jokowi menyampaikan dukacita dari pemerintah dan masyarakat Indonesia serta mendoakan almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah Swt.

Innalillahi wa innalillahi rajiun. Atas nama pemerintah, atas nama masyarakat Indonesia, saya menyampaikan ucapan dukacita yang mendalam atas wafatnya Yang Mulia Sheikh Khalifa dan semoga beliau diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah Swt,” kata Jokowi dikutip dari seskab.go.id, Minggu 15 Mei 2022.

 Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyebutkan, bahwa Sheikh Khalifa merupakan pemimpin besar.

Bukan hanya untuk, bukan hanya untuk UEA tetapi juga untuk kawasan dan dunia.

“Beliau adalah pemimpin besar dan kita khususnya umat Islam sangat kehilangan atas wafatnya Sheikh Khalifa.”

“Beliau adalah pemimpin besar bukan hanya untuk Uni Emirat Arab tetapi juga untuk kawasan Timur Tengah, serta untuk dunia,” ucapnya.

Baca Juga: Perayaan Tri Suci Waisak 2566: Inilah Makna Pengambilan Air Berkah Untuk Kehidupan

Sebelumnya, pada Jumat 13 Mei 2022 Kementerian Urusan Kepresidenan UEA menyampaikan kabar duka mengenai wafatnya Presiden UEA Yang Mulia Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan.

 “Kementerian Kepresidenan turut berduka cita atas meninggalnya Presiden Yang Mulia Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan.”

“Kepada rakyat UEA, negara-negara Arab dan Islam serta dunia pada hari Jumat 13 Mei 2022, berharap Allah SWT memberinya kedamaian abadi dan orang-orang UEA kesabaran dan penghiburan,” tulis Kementerian Kepresidenan UEA yang dikutip dari kantor berita Emirates News Agency, Jumat 13 Mei 2022.

Kemudian, dalam pernyataan tersebut menyebutkan bahwa pemerintah UEA akan merayakan empat puluh hari berkabung dengan bendera dikibarkan setengah tiang mulai hari Jumat 13 Mei 2022.

Mewakili Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan ucapan belasungkawa atas wafatnya Presiden UEA yang diposting melalui akun Instagram pribadinya pada Jumat 13 Mei 2022.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bertemu Elon Musk: Tesla dan Space X Akan Bekerja Sama dengan Indonesia

Secara eksplisit, Luhut menyebutkan bahwa bangsa Indonesia turut berduka dan merasa kehilangan.

Menko Marvest menilai kinerja dan gaya kepemimpinannya mirip dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Yaitu seorang pendengar yang baik, begitu rendah hati dan punya kepedulian yang tinggi pada kepentingan rakyat UAE secara keseluruhan,” puji Luhut dalam captionnya.***

Editor: Marga Ajani Nawa

Sumber: Seskab

Tags

Terkini

Terpopuler