Network
KLIK CIAYUMAJAKUNING- Aliansi Rakyat Indramayu (ARI) mengelar aksi unjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indramayu. Mereka meminta DPRD Indramayu untuk menggunakan hak angketnya, Selasa (20/9).
Dalam aksinya, massa melakukan long much dari GOR Singalodra Indramayu bergerak ke depan Pendopo Bupati Indramayu dan Gedung DPRD Kabupaten Indramayu dengan membawa sejumlah sepanduk
Massa menuntut agar DPRD mengeluarkan hak angket, menyusul keprihatinan masyarakat akan roda pemerintahan di Kabupaten Indramayu yang menuai sejumlah reaksi dari berbagai lapisan elemen masyarakat.
Perihal itu terungkap saat massa ARI ditemui Ketua DPRD Indramayu, H. Syaefudin, dan Wakil Ketua DPRD Indramayu, Turah.
Dalam kesempatan itu massa meminta DPRD Indramayu segera menggunakan hak angket kepada Bupati Indramayu. Hak angket sendiri adalah hak untuk melakukan penyelidikan terhadap pelaksanaan suatu undang-undang/kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan hal penting, strategis dan berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
Ketua kordinator lapangan, Urip Triandri menyampaikan dalam orasinya di depan gedung DPRD Indramayu
"Percuma ada dinas perijinan kalau sebagai kurator namun keputusannya mesti harus Bupati, lebih baik dibubarkan saja dinas perijinan dan ini yang sangat disesalkan oleh warga Indramayu,” terangnya.
Massa dalam aksinya sempat merangsek masuk ke gedung DPRD Kabupaten Indramayu dengan cara membuka paksa pagar Gedung DPRD Kabupaten Indramayu yang dijaga ketat oleh aparat kepolisian dan TNI.
Terkait hak angket, DPRD melalui Ketua DPRD Indramayu Syaefudin dan wakil DPRD Indramayu, Turah akan menampung tuntutan hak angket dari Aliansi Masyarakat Indramayu.
Syaefudin pun menyambut baik kedatangan para pengunjuk rasa yang akan menyampaikan aspirasi. Di tengah-tengah para pengunjuk rasa, Syaefudin mengatakan kalau dirinya bisa memahami apa yang diinginkan para pengunjuk rasa.
