Tidak Memiliki BPJS, Anak Telan Kunci Gembok di Indramayu Belum Bisa Dioperasi

- 21 September 2022, 10:30 WIB

Baca Juga: Kader PKK Sedong Lor Optimis, Menangi Lomba PKK Tingkat Provinsi

Untuk melakukan pengambilan kunci tersebut, lanjut Deden, harus dilakukan melalui cara endoskopi.

Hal itu, harus dilakukan oleh dokter spesialis bedah anak maupun spesialis bedah lainnya.

"Karena itu kami rujuk ke RS Gunung Jati Cirebon," tukas Deden.

Deden mengakui, pasien tersebut tidak memiliki BPJS Kesehatan. Karena itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepala dinas kesehatan dan mengajukan pasien itu sebagai penerima bantuan iuran (PBI) atau peserta bukan penerima upah (PBPU) Pemda.

Baca Juga: Dispusip Kota Cirebon Gelar Lomba Bercerita

"Jadi preminya dibayar oleh pemda. Cuma tidak bisa langsung. Itu aktifnya 1 Oktober 2022," kata Deden.

Meski demikian, lanjut Deden, jika sebelum 1 Oktober 2022 pasien anak tersebut mengalami kondisi yang membutuhkan penanganan segera, maka tindakan bisa langsung dilakukan.

"Seperti misalnya kunci itu sampai turun ke ususnya atau ada infeksi, maka pihaknya akan melakukan operasi di RSUD Indramayu.

Seperti diberitakan sebelumnya, Zul tanpa sengaja telan kunci gembok ketika sedang tiduran.

Baca Juga: Protes Kenaikan Harga BBM, Puluhan Warga Kuningan Dorong Motor

Zul menjelaskan, dirinya hingga telan kunci gembok tanpa disengaja, terjadi pada Rabu 14 September 2022 malam silam.

Saat itu, Zul baru selesai mengerjakan tugas sekolahnya dan main handphone sambil berbaring.

Saat main handphone sambil berbaring, Zul juga memainkan kunci gembok dengan cara digigit.

"Sayanya tuh ngantuk dan ketiduran, terus ngak sengaja kuncinya ketelan," kata Zul, Selasa 20 September 2022.

Halaman:

Editor: Fazriel Dhany


Tags

Terkini