Kick off Meeting Pengembangan Literasi di Desa Berbasis Inklusi Sosial

- 17 September 2022, 21:27 WIB
DPA Kabupaten Indramayu melakukan Launching serentak Perpustakaan Desa dan Kick off Meeting Peta Pengembangan Literasi di Desa Berbasis Inklusi Sosial
DPA Kabupaten Indramayu melakukan Launching serentak Perpustakaan Desa dan Kick off Meeting Peta Pengembangan Literasi di Desa Berbasis Inklusi Sosial /

KLIK CIAYUMAJAKUNING- Bertepatan dengan Hari Kunjung Perpustakaan tahun 2022, Patriot Desa Kabupaten Indramayu berkolaborasi dengan Dinas Perpustakaan dan Arsip (DPA) Kabupaten Indramayu melakukan Launching serentak Perpustakaan Desa dan Kick off Meeting Peta Pengembangan Literasi di Desa Berbasis Inklusi Sosial, di Aula BJB Kabupaten Indramayu, Rabu (14/09).

Kick off Meeting Pengembangan Literasi ini dikemas ke dalam kegiatan inisiatif yang dilaksanakan di 11 desa penempatan Patriot Desa Tahun 2022.

Dengan rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi menentukan penggerak literasi perpustakaan desa, pendistribusian buku bacaan dan kegiatan launching perpustakaan desa yang dilaksanakan hari ini.

Staf Senior Pemberdayaan Masyarakat Desa (SSPMD) Patriot Desa Jawa Barat, Hilmi Hilmansyah menjelaskan bahwa Patriot Desa adalah program unggulan Pemprov Jawa Barat inisiatif dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, di bawah naungan DPMD Provinsi Jawa Barat.

Salah satu tugasnya adalah mendorong terciptanya inisiatif kolaborasi sesuai rekomendasi dari Indeks Desa Membangun (IDM) dengan harapan dapat meningkatkan strata IDM desa penempatan.

“Dasar pemikiran lahirnya inisiatif perpustakaan desa dan literasi berbasis inklusi sosial adalah melihat dari satu indikator pada IDM yaitu indikator komposit sosial. Alhamdulillah seluruh desa penempatan Patriot Desa Indramayu 100% mengalami peningkatan skor pada IDM,” jelas Hilmi.

Kepala DPA Indramayu memberikan apresiasi atas upaya yang telah dilakukan Patriot Desa dan Pemerintah Desa dalam mendorong pengelolaan dan pemanfaatan Perpustakaan Desa serta memberikan pemahaman makna literasi yang mencakup "Baca-Paham-Lakukan".

Selain itu, Iwan Hermawan juga mendorong untuk melibatkan seluruh lapisan masyarakat termasuk difabel dalam kegiatan literasi.

Menurut Iwan Hermawan, minat baca di Kabupaten Indramayu tergolong relatif rendah. Untuk itu dirinya mengimbau untuk membuat perpustakaan di desa lebih menarik, dengan mengundang anak PAUD kurang lebih 2 minggu sekali untuk melakukan kegiatan membaca dan bercerita.

“Benar sekali minat baca kita rendah Oleh karena itu perpustakaan desa harus menarik. Bagaimana caranya? Dua minggu sekali ajak anak PAUD untuk ke desa mengadakan kegiatan bercerita,” ujarnya.,

Halaman:

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini

x