Network
KLIK CIAYUMAJAKUNING- Kegiatan adat tenongan kembali digelar masyarakat di Desa Malangsemirang, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu.
Tradisi tersebut merupakan kegiatan yang sudah ada dari zaman dahulu dan masih dilestarikan hingga sekarang.
Tenongan ini selalu digelar masyarakat sebagai ungkapan rasa syukur setelah menyelesaikan panen raya pada musim kedua.
Sejak pagi, masyarakat setempat sudah disibukan dengan menyiapkan tenong yang kemudian diisi dengan aneka makanan.
Mulai dari nasi, ayam panggang, telur, sayuran, buah-buahan, hingga minuman.
Kepala Desa Malangsemirang, Rusmono Syafi'i mengatakan, filosofi tenongan ini dapat diartikan sebagai persembahan yang diberikan kepada bangsawan atau tokoh masyarakat.
"Kenapa pakai tenong, ya agar lebih higienis, lebih tertutup, lebih pantas kelihatannya," ujarnya, Selasa (13/09).
Disampaikan Rusmono Syafi'i, tenong yang sudah diisi makanan tersebut kemudian oleh masyarakat dibawa menuju Makam Buyut Nuresih.
Di sana, warga kemudian menggelar doa bersama untuk leluhur mereka.
Secara sekilas, tradisi tenongan tidak jauh berbeda dengan sedekah bumi pada umumnya.
