Ratusan Mahasiswa Kembali Grudug Kantor DPRD Indramayu.

- 13 September 2022, 07:22 WIB
Aliansi mahasiswa Indramayu mengelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD kabupaten Indramayu
Aliansi mahasiswa Indramayu mengelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD kabupaten Indramayu /

KLIK CIAYUMAJAKUNING- Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa Indramayu mengelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD kabupaten Indramayu, berujung tegang. Mahasiswa yang kesal lantaran tidak ditemui, langsung mendobrak pagar pintu dewan yang dijaga ketat aparat kepolisian polres Indramayu.

Sempat terjadi aksi saling dorong antara massa dengan polisi. Bahkan mahasiswa sempat memblokir pintu masuk kantor DPRD Indramayu. Mahasiswa geram tidak ditemui oleh ketua DPRD Indramayu, lantaran di gedung DPRD sedang berlangsung sidang paripurna.

Ketegangan baru bisa diredam setelah ketua Dprd Indramayu dan wakil anggota dewan menemui ratusan mahasiswa.

Dalam aksinya mahasiswa menolak kenaikan harga bbm dan segera diturunkan serta menganggap bantuan langsung tunai bukan solusi dan tidak tepat sasaran. Mahasiswa menilai dengan adanya kenaikan harga BBM yang ada mengsengsarakan rakyat kecil.

"Tolak kenaikan BBM, menolak segala bentuk bantuan langsung tunai, evaluasi kinerja pemerintah dalam mengawasi BBM subsidi," kata mahasiswa, Dewi Raudhatul Janah.

Bagi mahasiswa, kebijakan pemerintah dalam menyalurkan bantuan langsung tunai BBM tidak tepat. Karena, proses penyaluran bantuan tersebut tidak semua masyarakat merasakan.

"BLT yang 600 ribu itu bukan solusi, karena tidak semua masyarakat yang terdampak kenaikan BBM akan merasakan bantuan," Jelas mahasiswa, Syahrul Renaldi. Kami akan terus mengawasi dan kembali melakukan aksi gelombang dua dengan massa aksi lebih banyak," Tegas mahasiswa.

Ketua DPRD Indramayu, menjelaskan pihaknya menerima aspirasi masyarakat yang diwakili para mahasiswa dan pelajar. Bahkan, pihaknya berjanji akan segera membuat skema untuk meringankan kondisi masyarakat melalui BLT.

"Kenaikan harga BBM bukan kewenangan kami, tetapi kami akan berupaya dengan segenap kewenangan DPRD untuk membuat skema peringatan dampak kenaikan BBM," kata Ketua DPRD Indramayu, Syaefudin.

Dalam aksinya ini sempat menimbulkan kepadatan arus lalu lintas di sekitar kantor Dprd Indramayu. Polisi melakukan pengamanan ketat dengan rekayasa lalu lintas. Sementara mahasiswa mengancam jika tuntutan mereka tidak dipenuhi mereka akan menggelar aksi serupa dengan massa yang lebih besar lagi. (*)

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah