BBM Naik, Polres Indramayu Jaga Ketat SPBU

- 5 September 2022, 17:41 WIB
Anggota Polres Indramayu bersiaga di SPBU di Kabupaten Indramayu guna melakukan pengamanan pasca kenaikan BBM
Anggota Polres Indramayu bersiaga di SPBU di Kabupaten Indramayu guna melakukan pengamanan pasca kenaikan BBM /

KLIK CIAYUMAJAKUNING- Kepolisian Resort (Polres) Indramayu mengerahkan personelnya untuk melakukan pengamanan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) diwilayah Hukum polres Indramayu, Minggu (4/8).

Pengamanan SPBU di Indramayu ini untuk mengantisipasi kecurangan penyaluran BBM dan ketertiban antrean, menyusul adanya kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) sejak Sabtu (3/9) kemarin.

Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif melalui Kasat Lantas Polres Indramayu, AKP Angga Handiman mengatakan, pengamanan ini untuk memastikan tidak adanya keributan dan panic buying BBM atau kecurangan penyaluran BBM.

"Untuk wilayah Indramayu khususnya di wilayah kota, kita mengamankan tiga SPBU, yaitu SPBU Bungkul, SPBU Bunderan Kijang dan SPBU Karang Turi. Untuk SPBU lainya seperti di Pantura, kita di back up jajaran Polsek," ujar Angga.

Aparat kepolisian disiagakan mulai dari pintu masuk SPBU, pengisian di setiap kendaraan bahkan sampai armada tangki Pertamina yang akan mengisi SPBU tak luput dari petugas Sat Lantas Polres Indramayu.

"Di wilayah kota kita terjunkan 40 personel. Kita tempatkan anggota untuk melakukan pemantauan dan pengaturan lalu lintas untuk mengantisipasi kepadatan masyarakat yang akan mengisi BBM. Kemudian dari unit Opsnal dari Turjawali melakukan patroli kurang lebih satu jam sekali untuk memantau arus lalu lintas di seputar SPBU," katanya.

Kendati demikian, kata Angga, pendistribusian BBM di sejumlah SPBU di Kabupaten Indramayu berjalan lancar dan tertib.

"Sejauh ini sejak kemarin hari Sabtu, sejak pemerintah menyatakan kenaikan BBM per tanggal 3 September 2022, alhamdulillah di Kabupaten Indramayu tidak ada kejadian yang menonjol dan tidak ada penumpukan di SPBU,Meskipun ada pengantrian, tapi masih bisa terkendali dan dapat diantisipasi," ujarnya.

Sementara itu, Ocon supir Angkot umum mengaku adanya kenaikan BBM yang ditetapkan pemerintah, pihaknya pun menaikkan tarif penumpang " Anak kecil dan anak sekolah 2 ribu menjadi 3 ribu, dewasa 3 menjadi empat ribu," pungkasnya. (*)

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini